SERAYUNEWS– Banjir menggenangi area SMP Negeri 4 Kroya di Desa Gentasari Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap, Sabtu (2/11/2023). Banjir itu akibat tingginya intensitas hujan, serta kiriman air dari luapan sungai setempat.
Menurut keterangan dari guru setempat, banjir mulai menggenangi area sekolah terjadi sejak Sabtu dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Ketinggian air, sekitar 20 Centimeter di halaman sekolah.
“Air mulai masuk tadi malam sekitar jam satu, ketinggian sekitar 20 Centimeter, air menggenangi halaman, sebelah ruang gedung. Kelas tidak ada, hanya satu ruang olah raga,” ujar Suwardi.
Lebih lanjut, Suwardi mengatakan saat ini tidak ada aktivitas belajar mengajar karena sedang ujian sekolah.
“Kebetulan jadwal test hari Sabtu tidak ada, hanya belajar di rumah. Kemudian hari Senin test yang terakhir, aktivitas hanya bapak ibu guru dan TU,” imbuhnya.
Banjir yang mengepung ruang sekolah ini, perkiraan akan surut dalam waktu sehari apabila tidak kembali turun hujan. Pasalnya untuk halaman dan beberapa ruang belum di tinggikan, sehingga tergenang banjir.
“Kalau tidak hujan bisa surut dalam sehari, karena ini juga air kiriman dari luapan Sungai Kedungpasung dan dari sawah di belakang sekolah. Air masuk lewat lubang pembuangan,” tambahnya.
Suwardi menambahkan, bahwa sejak ia mengabdi dari tahun 1991, sekolah ini sudah menjadi langganan banjir. Bahkan, sempat tiga kali banjir dalam sebulan. Tak hanya itu, kalau di puncak musim hujan dapat lebih dari 4 kali kebanjiran.
Untuk mengantisipasinya, pihak sekolah juga telah meninggikan bangunan ruang kelas dan kantor, serta sejumlah ruang lainnya. Selain itu juga membuat sodetan, untuk mengalirkan air keluar.
Kendati demikian, karena halaman sekolah masih rendah dan luapan dari sungai setempat kerap membuat sekolah menjadi langganan banjir setiap tahunnya.
“Harapannya ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten maupun Pemerintah Desa agar ada solusi. Kalau dulu sungainya di keruk (dinormalisasi) dua tiga tahun tidak banjir, karena sekarang dangkal airnya meluap,” tandasnya.