Purwokerto, serayunews.com
Wakil Ketua DPRD Banyumas, Ir Budiyono menyatakan, kurangnya kesadaran masyarakat akan pelaporan data kependudukan. Hal itu karena berbagai faktor, salah satunya adalah mobilitas atau kesibukan mereka. Sehingga pada era digitalisasi seperti sekarang ini, layanan kependudukan online menjadi salah satu solusi yang tepat. Sehingga bisa meningkatkan tertibnya pelaporan peristiwa kependudukan.
“Sekarang semua serba online, selain mudah juga efektif dalam waktu. Karenanya Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dindukcapil) Kabupaten Banyumas harus lebih meningkatkan pelayanan online kependudukan,” jelasnya, Selasa (4/4/2023).
Menurut Budiyono, validitas atau akurasi data kependudukan sangat penting, terlebih menjelang Pemilu 2024 nanti. Sebab, data pemilih juga mengacu pada data kependudukan ataupun Badan Pusat Statistik (BPS). Sehingga instansi yang berhubungan dengan data kependudukan, harapannya lebih pro aktif untuk mengupgrade pendataan.
“Setiap bulan, bahkan setiap hari, ada anak yang memasuki usia 17 tahun dan artinya ia sudah mempunyai hak pilih dalam pemilu. Data kependudukan seperti ini sangat penting, termasuk juga peristiwa pindah tempat tinggal dan lainnya,” terangnya.
Baca juga: [insert page=’dirjen-dukcapil-apresiasi-kinerja-dan-inovasi-dindukcapil-banyumas’ display=’link’ inline]
Ketua DPC Partai Gerindra ini, berharap, dalam pemilu mendatang tidak terjadi banyak pendataan kependudukan yang tidak sinkron. Misalnya, orang yang sudah meninggal dunia masih tercatat sebagai pemilih, ataupun orang yang sudah pindah keluar Banyumas dan lain-lain.
Terpisah, Kepala Dindukcapil Kabupaten Banyumas, Drs Hirawan Danan Putra MSi membenarkan, jika kesadaran masyarakat untuk melaporkan setiap peristiwa kependudukan dan pencatatan sipil masih rendah. Hal ini menjadi salah satu permasalahan bagi pihaknya. Selain permasalahan lainnya, seperti belum optimalnya sistem layanan, sarana prasarana dan aparatur administrasi kependudukan, serta belum optimalnya akses pelayanan dan informasi administrasi kependudukan.
“Untuk pelayanan online, sebenarnya sudah banyak masyarakat yang memanfaatkannya, hal ini terukur dari semakin sepinya layanan di kantor Dindukcapil ataupun kecamatan. Untuk aktivitas pendataan kependudukan, kita juga jemput bola ke masyarakat, ada layanan mobile yang terjadwal,” tuturnya.