Cilacap, Serayunews.com – Puluhan remaja tanggung menyerang pemukiman padat di Jalan Manunggal Keluruhan Tegalkamulyan Kecamatan Cilacap Selatan. Akibat kejadian puluhan rumah warga mengalami kerusakan karena dilempar batu. Serangan dari sejumlah pemuda itu terjadi dua kali pada Subuh dan pagi sekitar pukul 08.00 WIB.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dan pantaun di lokasi kejadian, peristiwa itu bermula ketika beberapa pemuda menyalakan petasan di jalan Manunggal pada malam Lebaran hingga Dini hari.
Sekitar pukul 05.00 WIB beberapa pemuda yang sebelumnya menyalakan petasan, tiba tiba saja melempari rumah warga RT 01 RW 15 Kelurahan Tegalkamulyan. Tidak ada perlawanan berarti dari penghuni rumah, para pemuda itu tetap melempari rumah dengan batu hingga mengakibatkan sejumlah kaca jendela pecah.
Aksi berlanjut sekitar pukul 08.00 WIB. Kali ini, masa dari para pemuda bertambah banyak. Mereka merangsek dan kembali melakukan pelemparan dan pengrusakan di pemukiman warga di gang sempit RT 01 RW 15.
Aksi yang kedua ini, menurut beberapa warga di RT 01 RW 15 merupakan aksi balasan. Karena pada subuh sebelumnya, sejumlah pemuda yang juga masuk ke pemukiman mengalami luka yang diduga karena beberapa warga yang diserang rumahnya melakukan perlawanan.
Para pemuda yang melakukan aksi penyerangan ini diduga berasal dari warga seberang jalan Lingkar Selatan.
Salah satu warga yang rumahnya menjadi korban pengrusakan berinisial YSM (45) menuturkan, awalnya dia memasak di dapur belakang rumah. Sementara suaminya masih tertidur.
Setelah bunyi petasan berhenti, dia dikagetkan dengan bunyi pecahan kaca akibat lemparan batu. Karena ketakutan dengan suara teriakan dan lemparan batu dia hanya diam berlindung di kamar.
“Saya sedang masak untuk menyiapkan lebaran. Tiba tiba denger anak anak muda pada ngamuk nglempar nglempar batu, teriak teriak. Saat itu setau saya tidak ada warga yang berani keluar rumah,” ungkapnya.
Beberapa warga lain juga tidak mengerti pemicu aksi penyerangan itu. Mereka hanya menduga aksi tersebut dipicu karena para pemuda terpengaruh minuman keras dan sedikit kesalahpahaman.
Khawatir terjadi konflik lanjutan, sejumlah warga dari kedua belah pihak dari Kelompok Sadar Kamtibmas berjaga sekitar TKP. Sekitar pukul 09.00 WIB, tim Satgas Covid 19 yang terdiri dari TNI Polri Satpol PP kebetulan melintas di lokasi guna meredam suasana agar tidak terjadi konflik atau aksi lanjutan dari kedua belah pihak.
Sampai dengan saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut.