SERAYUNEWS – BPBD Banyumas mencatat, 28.733 warga terdampak kekeringan dan mengalami krisis air bersih. Puluhan ribu jiwa tersebut, tersebar di 35 desa di 15 Kecamatan.
Krisis air bersih ini masih bisa terus meluas, karena saat ini masih Banyumas masih mengalami musim kemarau.
Kepala BPBD Kabupaten Banyumas, Budi Nugroho menjelaskan, makin hari warga yang terdampak kekeringan terus bertambah. Namun, pihaknya bakal berupaya menanggulangi hal itu dengan memberikan bantuan air bersih.
Hingga saat ini, BPBD sudah mengirimkan total 186 tangki atau sekitar 920.000 liter air bersih. Kemudian juga ada bantuan air dari PMI Banyumas sebanyak 54 tangki atau sekitar 270.000 liter.
“BBWS Citanduy juga bantu empat tangki atau 20.000 liter air bersih,” kata dia, Selasa (3/9/2024).
Budi menambahkan, 15 kecamatan yang terdampak kekeringan meliputi Lumbir, Karanglewas, Ajibarang, Wangon, Cilongok, Purwojati, Jatilawang, dan Rawalo.
Selanjutnya Patikraja, Kebasen, Kalibagor, Somagede, Kemranjen, Sumpiuh, dan Tambak.
“Kami mendapati informasi ada 28.733 jiwa yang terdampak kekeringan, tersebar di 35 desa di 15 Kecamatan dan satu fasum. Bahkan RSUD Banyumas, ikut terdampak krisis air bersih,” ujarnya.