SERAYUNEWS – Legenda Nyi Pandansari di Purbalingga menjadi salah satu cerita yang beredar dalam masyarakat. Hidup di Indonesia memang sudah sehari-hari mendengar tentang mitos dan legenda.
Purbalingga yang masuk dalam karesidenan Banyumas memang masih kental dengan hal mistis dan cerita legenda yang tersebar. Nyi Pandansari konon cerita awal mula terciptanya desa di Kecamatan Kejobong ini.
Legenda Nyi Pandansari masyarakat katakan sebagai sosok yang bijaksana oleh masyarakat Desa Pandansari, Purbalingga. Begitu halnya dengan desa-desa lain, setiap nama mungkin memiliki makna.
Dahulu kala, konon ada dua pengembara laki-laki dan perempuan dari dataran tinggi Dieng, yang hidup dengan penuh keikhlasan.
Kemudian, keduanya berhenti di sebuah gua yang kering. Banyak yang menjauhi gua tersebut karena tidak selamat ketika memasukinya.
Namun, dengan seizin Tuhan, keduanya berhasil selamat bahkan mendapatkan kekuatan berupa jimat. Sang pria mendapat antakusuma dan wanitanya mendapat teken. Selain itu, sang pria juga mendapatkan Tumbak Kyai Wills dan si wanita mendapatkan sebuah lampu.
Keduanya bertapa di gua tersebut dan selamat. Oleh karenanya, gua itu orang namai sebagai gua Si Rahayu.
Seusai bertapa, mereka hidup sebagai pribadi yang berbudi luhur, serta sabar dan ikhlas. Keduanya juga tumbuh dengan sifat adil, jujur, ramah, dan penuh pengabdian.
Semasa hidup, orang-orang baik mengelilingi mereka. Sang pria bahkan orang panggil Mbah Keramat karena memiliki ilmu yang bermanfaat kepada orang yang dikenalnya.
Sang wanita orang kenal sebagai sosok yang memiliki banyak ilmu. Beliau sering mengajarkan bagaimana menjadi ibu yang baik, serta cara memasak dan bercocok tanam.
Beliau juga mengajarkan bagaimana cara mendidik anak dengan baik, serta mengajarkan bagaimana olah keprajuritan wanita. Wanita diangkat martabatnya. Oleh karena itu, petapa wanita orang kenal sebagai Nyi Pandansari.
Nyi Pandansari hidup rukun berdampingan dengan masyarakat setempat hingga akhir hayatnya. Maka dari itu, daerah tersebut dinamai sebagai desa Pandansari atas dasar asal usulnya.
Hingga kini, makam Nyi Pandansari masih terjaga dengan baik oleh masyarakat setempat.***(Umi Uswatun Hasanah)