SERAYUNEWS – Legenda Putri Ayu Limbasari merupakan cerita yang cukup terkenal. Masyarakat Banyumas memang kental akan kebudayaan dan juga cerita rakyatnya.
Limbasari merupakan sebuah desa di Kabupaten Purbalingga yang masih termasuk dalam karesidenan Banyumas. Konon, dulu ada legenda putri ayu yang cantik.
Legenda putri ayu di Desa Limbasari ini sudah masyarakat percaya turun temurun dan dijaga kelestariannya hingga saat ini.
Dulu katanya cerita ini muncul karena ada seorang pendakwah dari Turki bernama Syech Gandiwasi yang menikahi muridnya bernama Ketut Wlingi.
Kemudian, keduanya mendapat karunia seorang putri bernama Sri Wasiati yang terkenal sebagai Putri Ayu Limbasari karena memiliki paras yang sangat cantik.
Tak heran paras Putri Ayu Limbasari atau Sri Wasiati ini dilindungi oleh sang adik angkat, Wlingi Kusuma.
Wlingi Kusuma kemudian memberikan tantangan kepada siapapun yang ingin menikahi kakaknya, untuk mengalahkannya.
Banyak adipati yang ingin melamar Sri Wasiati. Namun, kekuatan sang adik yang begitu perkasa membuat dia sulit terkalahkan.
Akan tetapi, kabarnya adipati atau laki-laki yang berusaha mengalahkan Wlingi Kusuma berbuat curang dengan bekerja sama dan mengepung dia.
Wlingi Kusuma pun mati, dengan bagian tubuh yang mereka potong-potong dan kuburkan hingga beberapa bagian. Kematian sang adik membuat Sri Wasiati kebingungan.
Sri Wasiati pun melakukan tapa pendem dan akhirnya mati, hingga kini makamnya masih terdapat di Limbasari dan warga setempat rawat dengan baik.
Namun, menurut beberapa versi cerita ternyata adik angkat Sri Wasiati memendam rasa hingga rela berkorban sedemikian rupa.
Suatu ketika sang adik Wlingi Kusuma menyampaikan bahwa dia mencintai kakak angkatnya. Oleh sebab itu, dia rela berkorban mati-matian agar sang kakak tidak menikah dengan orang lain.
Bahkan, jika Sri Wasiati menerima lamaran dari laki-laki lain, Wlingi Kusuma akan membunuhnya.
Hal itu membuat Sri Wasiati rela berkorban dengan meminta kepada kedua orang tua agar mereka menguburnya hidup-hidup.
Itulah beberapa versi cerita dari legenda Putri Ayu Limbasari yang sampai saat ini masih orang percaya dan makamnya dirawat dengan baik.***(Umi Uswatun Hasanah)