CILACAP,SERAYUNEWS.COM – Sejumlah warga yang siang itu berada di pinggiran rel kereta Desa Bulusari Kecamatan Gandrungmangu, berteriak kepada lelaki yang berjalan di tengah rel. Bunyi sirine kereta juga semakin kencang karena jarak semakin dekat. Tetapi, lelaki berkaus oblong warna hitam itu tidak menggubris. Dia tetap berjalan tenang.
Beberapa saat kemudian, kereta api Lodaya Pagi itupun menyambar tubuh lelaki itu. Terseret hingga 25 meter, tubuh lelaki itu mengalami luka yang cukup parah. Nyawanya melayang.
Kapolsek Gandrunmangu AKP Agus Subagyo menjelaskan, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 11.45 siang tepatnya di rel KM 348+2 RT 01 RW 07 Desa Bulusari Kecamatan Gandrungmangu. Saat itu korban berjalan di tengah-tengah rel dari arah timur ke barat. Di saat bersamaa ada Kereta Api (KA) Lodaya Pagi dengan jurusan Bandung – Solo.
“Korban sudah diperingatkan oleh warga dan bunyi sirine KA dari marsinis kereta api, tapi tidak dihiraukan,” ungkapnya, Jumat (3/3/2018).
Korban, kata dia, diduga mengalami gangguan kejiwaan. Tidak ada satupun identitas yang ditemukan di sekitar TKP atau pada tubuh korban. Korban diperkirakan berumur antara 55 – 60 tahun, dengan tinggi 164 sentimeter. Ciri ciri lainnya yaitu berkulit sawo matang, rambut lurus pendek, mengenakan celana kolor berwarna hijau dan kaos oblong berwarna hitam.
“Kami sudah melakukan olah TKP, warga sekitar tidak ada yang mengenali korban. Diduga korban mengalami gangguan kejiwaan. Korban dapat dievakuasi sekitar pukul 13.30 wib dengan menggunakan Mobil Dinas Polsek Gandrungmangu guna untuk membawanya langsung ke Puskesmas Gandrungmangu,” ujarnya.