SERAYUNEWS- Bencana alam tanah longsor terjadi di Dusun Kedungjala RT 10 RW 5 Desa Bedagas Kecamatan Pengadegan, Kabupaten Purbalingga. Akibatnya satu rumah warga dan satu tempat ibadah terdampak.
Kepala Pelaksana BPBD Purbalingga, Prayitno dalam laporannya, Rabu (4/12/2024) mengatakan, tanah longsor tersebut terjadi pada Selasa (3/12/2024) pukul 16.00 WIB.
Tanah longsor tersebut ketinggiannya 40 meter panjang 30 meter dan lebar 3 meter.
Satu rumah terdampak yaitu milik Raminah (67) serta satu tempat ibadah berupa musala. Pemilik rumah menutup halaman rumah samping daerah longsor dengan terpal, supaya tebing yang longsor tidak meluas ke bangunan musala yang ada di sebelah rumah.
“Hari ini pemilik rumah beserta warga sekitar gotong royong memugar bangunan mushola tersebut. Pemdes beserta kecamatan cek lokasi dan melaporkan ke pihak yang berwenang,” terangnya.
Kawasan tersebut memang rawan longsor. Apalagi setiap hari hujan deras mengguyur, sehingga menyebabkan tanah yang labil mengalami longsor.
Pihaknya sudah menugaskan personel BPBD untuk melakukan asesmen.
“Kami juga berkoordinasi dengan pemerintah desa dan kecamatan guna mengantisipasi dampak longsor tersebut,” katanya lagi.
Sementara itu, pemilik rumah mengatakan longsor menyebabkan tanah pekarangan di sisi rumah yang terletak di tepi tebing tersebut ambrol pada kedalaman sekira 20 meter.
Selain itu bagian dapur rumah dan musala di sebelah rumah, juga terpaksa di bongkar karena sudah mengalami retak-retak dan mengantisipasi terjadinya longsor susulan saat hujan deras terjadi.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga H. Zahid Khasani bersama Plt. Kasubbag TU H. Sudiono dan Penyelenggara Zawa Moh. Nur Hidayat menyerahkan bantuan kepada Raminah.
“Semoga bantuan ini bisa membantu meringankan beban pemilik rumah yang rumahnya terdampak longsor,” ujarnya.