Pagentan, serayunews.com
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, pergerakan tanah ini mulai dirasakan warga pada Selasa sekitar pukul 21.00 WIB. Sebelumnya wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas tinggi hingga 6 jam.
Tak lama berselang, tebing yang ada di perkebunan warga tersebut longsor dan merusak sekitar 5 hektare lahan perkebunan warga yang ada di Dusun Pringamba RT 5 RW 3 Desa Aribaya, Kecamatan Pagentan.
Kepala Dusun Pringamba Jalil mengatakan, lokasi terjadinya longsor sebelumnya pernah terjadi pergerakan tanah pada Oktober 2020.
“Pergerakan tanah ini masih satu area dengan kejadian longsor di tempat yang sama pada bulan Oktober lalu, dan saat ini terjadi lagi di sebelah barat mahkota longsor terdahulu,” katanya.
Dikatakannya, dari hasil pendataan, perkebunan seluas 5 hektare yang terkena longsoran adalah milik 9 warga yakni, Hadi Gadi, Sumaryo, Santo, Muslam, Sapardi, Buheri, Rastono, Kusdiyanto, dan Tuslam.
“Sementara untuk yang rumahnya terancam terpaksa mengungsi ke tempat yang aman saat hujan tiba, dan saat ini tim dari BPBD Banjarnegara juga sudah melakukan cek lokasi terjadinya longsor semalam,” ujar Kholik, ketua RT setempat.
Baca juga Kisah Nenek Renta Pengais Sisa Padi yang Ditemukan Meninggal di Area Persawahan Bukateja Purbalingga