
SERAYUNEWS- Jagat perfilman Indonesia kembali bersiap geger. Setelah menghadirkan deretan film superhero lokal seperti Gundala (2019), Sri Asih (2022), Virgo and the Sparklings (2023), hingga Tira (2023), kini Bumilangit Entertainment resmi mengumumkan proyek besar yang akan menjadi tonggak baru dunia sinema Indonesia.
Film “Si Buta dari Gua Hantu: Mata Malaikat” dipastikan tayang pada 2027 dan digarap bersama studio baru yang sedang naik daun, MAGMA Entertainment.
Pengumuman ini langsung menjadi magnet perhatian publik dan pelaku industri, terutama karena karakter Si Buta dari Gua Hantu merupakan salah satu ikon terbesar dalam sejarah komik Indonesia.
Bumilangit mengumumkan kabar besar ini melalui akun Instagram resminya. Mereka memastikan bahwa Si Buta dari Gua Hantu: Mata Malaikat masuk fase produksi setelah dikonfirmasi di JAFF Film Market 2025.
Kolaborasi Bumilangit Entertainment Corpora dan MAGMA Entertainment disebut sebagai langkah strategis untuk mengangkat kembali jagoan Nusantara dengan pendekatan sinematik modern namun tetap setia pada akar ceritanya.
Kerja sama ini sekaligus mengisyaratkan bahwa industri film Indonesia siap menapaki level produksi yang lebih besar, khususnya di genre aksi-fantasi yang selama ini jarang digarap secara maksimal.
Nama Charles Gozali dipastikan duduk di kursi sutradara. Ia dikenal lewat kesuksesan Qodrat (2022) yang memadukan unsur horor dan silat, serta Qodrat 2 (2025) yang mendapat banyak pujian karena dunia sinematiknya yang kuat.
Charles menegaskan bahwa proyek ini adalah salah satu tantangan terbesar dalam kariernya. Ia ingin menghidupkan kembali dunia Si Buta dengan:
⦁ Koreografi silat yang intens, berakar dari seni bela diri tradisional
⦁ Atmosfer dunia gelap, khas perjalanan pendekar tangguh
⦁ Pendekatan emosional, agar karakter tidak hanya dipandang sebagai ikon, tetapi juga manusia dengan trauma dan kehormatan
Dengan pengalaman visual yang matang, Charles diyakini mampu meramu film ini menjadi blockbuster lokal yang dapat bersaing di kelas internasional.
Karakter Si Buta dari Gua Hantu lahir dari tangan kreatif Ganes TH pada 1967. Ia menjadi fenomena karena menggabungkan unsur silat, petualangan, drama, hingga spiritualitas Nusantara.
Berikut fakta mencengangkan tentang si pendekar:
⦁ 180+ volume komik
⦁ 20 juta lebih pembaca lintas generasi
⦁ 9 film layar lebar
⦁ 86 episode serial TV
Tidak berlebihan bila film baru ini dianggap sebagai jembatan generasi—menyatukan penggemar lama dengan penonton modern yang haus tontonan berkualitas.
Film Mata Malaikat digadang-gadang menjadi pintu masuk menuju expansion universe baru Bumilangit setelah era Jagat Sinema Bumilangit (JSB).
Pengumuman film ini berlangsung meriah di Plaza Stage JAFF Market 2025. Penonton dibuat terpukau dengan aksi stunt silat Kasundan, yang dilakukan dengan mata tertutup, meniru kemampuan legendaris sang pendekar.
Pertunjukan tersebut sukses membangkitkan nostalgia dan mempertegas bahwa:
⦁ Era baru sinema pahlawan Nusantara sudah dimulai.
MAGMA Entertainment juga menegaskan bahwa mereka siap menghadirkan:
⦁ Teknologi visual mutakhir
⦁ Sinematografi berstandar global
⦁ Cerita yang tetap membumi dan lekat dengan budaya Indonesia
Produksi penuh akan dilaksanakan sepanjang tahun 2026, sebelum film dirilis secara nasional dan global pada 2027.
“Si Buta dari Gua Hantu: Mata Malaikat” tidak hanya menjadi adaptasi komik biasa. Banyak pihak menyebutnya sebagai proyek yang berpotensi:
⦁ Mendorong kebangkitan film aksi Indonesia
⦁ Menjadi ikon baru superhero lokal
⦁ Membangun jembatan dengan pasar internasional
⦁ Menjadi standar baru produksi film silat modern
Dengan kolaborasi dua studio besar, dukungan teknologi modern, dan sutradara berpengalaman, film ini diprediksi menjadi salah satu rilisan paling diantisipasi pada 2027.