
SERAYUNEWS – SPPG Gambarsari Kebasen mengambil langkah tak biasa untuk meningkatkan kualitas pangan bagi anak-anak.
Demi memastikan standar gizi dan higienitas setara hotel bintang lima, Ir. Suharjono selaku pemilik Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) merekrut koki profesional, Chef Budi Haryanto.
Chef berpengalaman internasional itu resmi bergabung setelah dapur MBG, yang berada di bawah Yayasan Setiyo Suci Ayuning Nusantara, diluncurkan pada Senin (2/12/2025).
Suharjono menjelaskan, Chef Budi memiliki pengalaman panjang di industri kuliner kelas atas. Ia pernah meniti karier selama lima tahun di Sheraton Bali dan delapan tahun di kapal pesiar internasional.
Rekrutmen ini, kata Suharjono, adalah bentuk keseriusan menjaga mutu makanan yang akan dibagikan kepada ribuan anak penerima manfaat.
]Suharjono memastikan standar makanan di dapur MBG tidak boleh sembarangan.
“Ini permintaan chef kita. Kita ingin menjamin mutu dan higienitas. Intinya, kita selalu menjaga higienitas agar anak Indonesia mengonsumsi makanan bergizi yang sehat dan memenuhi standar,” kata Suharjono.
Ia menegaskan pihaknya sangat berhati-hati dan tidak ingin terjadi masalah kesehatan seperti keracunan.
Meski baru kontrak dua tahun, Chef Budi langsung melakukan pelatihan intensif selama empat hari kepada para relawan dapur.
Ia juga memimpin tiga kali uji coba memasak dengan berbagai menu guna memastikan resep sesuai standar gizi dan rasa.
Selain mengatur dapur, Chef Budi mengemban misi lain: membina UMKM lokal.
“Kita juga sudah menugaskan Chef Budi Haryanto nanti membina UMKM-UMKM, terutama yang bikin snack. Produk mereka akan diuji coba, jika memenuhi syarat standar bintang 5, baru nanti kita masukkan sebagai menu yang akan dikonsumsi anak-anak,” kata Suharjono.
Program Makan Bergizi Gratis menargetkan sekitar 1.800 penerima manfaat di Kecamatan Kebasen.
Data diambil dari Dinas Pendidikan, dengan fokus penerima di tiga desa: Gambarsari, Tumiyang, dan Mandirancan.
SPPG Gambarsari melayani murid TK, SD, SMP, serta kelompok B3 (Ibu hamil, Ibu menyusui, dan Balita).
Suharjono berharap jumlah penerima dapat meningkat secara bertahap jika program berjalan efektif dan mendapat dukungan masyarakat.