SERAYUNEWS– Tanaman kelor banyak tumbuh di sekitar lingkungan kita. Ekstrak daun kelor dan kitosan rupanya bisa untuk perawatan luka diabetes, yang masih jadi momok penyakit cukup menakutkan. Lima mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) telah mengembangkan ekstrak daun kelor.
Mereka tergabung dalam Tim Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE). Kelima mahasiswa tersebut telah mengembangkan inovasi biohidrogel. Caranya, dengan memanfaatkan ekstrak daun kelor atau Moringa oleifera dan kitosan untuk perawatan luka diabetes.
Tim mahasiswa ini berasal dari Program Studi Sarjana Farmasi. Sebagai ketua adalah Ai Munawaroh Sa’adatul Maspudah. Tim beranggotakan empat orang, yakni Susi Adha Nabila, Nabila Zihan Rifasha, Loliana Riski, dan Safura Gita Azzahra. Mereka mendapat bimbingan Dr Harwoko.
Ketua Tim Ai Munawaroh menyebut, Tim Mahasiswa Unsoed tersebut sudah melakukan penelitian selama empat bulan yakni dari April-Juli 2024. Penelitian berlangsung di Laboratorium Biologi Farmasi, Laboratorium Farmasetika dan Teknologi Farmasi, serta Laboratorium Farmakologi dan Farmasi Klinik.
“Pelaksanaan riset ini telah melewati beberapa tahap untuk mendapatkan formula dengan kandungan yang tepat serta efektivitas yang baik. Meliputi determinasi tanaman, ekstraksi, skrining fitokimia, formulasi dan evaluasi sediaan, serta uji efektivitas in vivo biohidrogel,” ujarnya dalam keterangan Selasa (16/7/2024).
Hasil uji in vivo pada tikus model luka diabetes menunjukkan biohidrogel ekstrak daun kelor dan kitosan dapat menyembuhkan luka diabetes, sebanding dengan efektivitas antibiotik kloramfenikol. Hasil skrining fitokimia membuktikan adanya berbagai metabolit aktif, seperti halnya flavonoid, alkaloid, saponin, dan tanin yang efeknya sebagai antidiabetes, antibakteri, dan antiinflamasi.
“Namun terdapat tantangan selama penelitian ini. Misalnya uji in vivo mengharuskan kami untuk membuat luka pada hewan coba yang tidak ada di praktikum. Kemudian, mempelajari hal baru tentang histologi,” tambahnya.
Hingga saat ini tim masih menunggu hasil uji histopatologi, uji antibakteri, dan penetapan kadar flavonoid total yang akan memperkuat temuannya sebagai bukti ilmiah yang dapat diaplikasikan dalam perawatan luka diabetes pada pasien Diabetes Mellitus (DM).
Keterbaruan riset ini menggabungkan ekstrak daun kelor dengan kitosan menjadi bentuk sediaan biohidrogel yang terbukti efektif dalam penyembuhan luka diabetes. Temuan riset ini merupakan karya inovatif dalam pemanfaatan kekayaan alam nusantara yang berpeluang untuk menjadi obat herbal terstandar.
“Pada akhir Juli 2024, Tim PKM akan menghadapi Penilaian Kemajuan Pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKP2) dari Belmawa Dikti. Harapan kami dapat mempresentasikan hasil penelitian ini dengan baik hingga lolos ke ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-37 pada 16-22 Oktober 2024 mendatang di Universitas Airlangga, Surabaya,” harapnya.