Banjarnegara, serayunews.com
Pelatihan Kepemimpinan Administrasi atau yang dikenal dengan “Diklat Pim” angkatan ke-6 tahun 2021 ini dilakukan di Sasana Bhakti Praja Banjarnegara.
Kepala BKD Banjarnegara, Yusuf Agung Prabowo dalam laporannya mengatakan, diklat diikuti oleh 30 orang peserta dari pejabat adminisrator, dengan sistem blended learning.
Blended learning merupakan sistem yang paling tepat dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di saat pandemi COVID-19 masih berlangsung. Dimana, peserta mengikuti kegiatan tersebut secara virtual.
“Jadi peserta dalam melakukan presentasi lebih banyak daring atau virtual dengan menggunakan berbagai media aplikasi,” katanya.
Adapun penjabarannya dengan metode pembelajaran tatap muka atau klasikal selama 6 hari kerja atau 16 jam pelajaran (JP), serta daring selama 31 hari 194 JP, sehingga total 110 JP. Adapun waktu pelatihan mulai 7 Juni hingga 16 September 2021.
“Mengingat diperlakukannnya adaptasi baru, peserta tidak diasramakan, namun begitu panitia tetap menjaga kualitas atau jaminan mutu dari output kegiatan ini,” ujarnya.
Diklat Pim angkatan ke-6 tersebut menghadirkan narasumber berkomputen dari Widyaiswara BPSDMD Provinsi, Pejabat Pemkab dan akedemisi. Materi yang disajikan antara lain, Pancasila, kepemimpinan, manejemen kinerja, administrasi kepemimpinan, dan evaluasi substansi.
“Tujuan diklat ini tentunya untuk meningkatkan kompetensi manajerial dan kompetensi pemerintahan pejabat administrator, memantapkan kepemimpinan, kinerja dalam memimpin kegiatan yang sudah direncanakan dengan baik, efektif dan efisien sesuai dengan SOP yang berlaku,” ujarnya.
Sementara itu Bupati Budhi Sarwono usai membuka acara mengatakan, kegiatan pelatihan atau diklat kepemimpinan diselenggarakan untuk mengembangkan kompetensi peserta dalam rangka memenuhi standar kompetensi manajerial Jabatan Administrator.
“Kompetensi yang dikembangkan, merupakan kompetensi kepemimpinan manajemen kinerja untuk menjamin terlaksananya akuntabilitas jabatan administrator, berupa kemampuan dalam memimpin kegiatan yang sudah ditetapkan,” ujar bupati.
Bupati mengingatkan, sejak pandemi Covid-19 melanda dunia, maka terjadi perubahan tatanan di semua aspek kehidupan. Hal tersebut juga berdampak pada pelaksanaan pengembangan kompetensi bagi ASN, sehungha mekanisme dan sistem pembelajaran serta pertanggungjawaban administratif harus disesuaikan dengan pembelajaran jarak jauh.
“Pada era adaptasi kebiasaan baru ini, ASN dituntut untuk ‘melek’ Teknologi Informasi, karena hampir semua tugas dan kegiatan saat ini mengoptimalkan teknologi informasi dan komunikasi. Tak lupa kami mengajak Saudara sebagai teladan masyarakat untuk bersama-sama dapat mendukung visi dam misi terwujudnya Banjarnegara bermartabat dan sejahtera,” pungkasnya.
Pada pelaksanaan PKA tahun ini, BKD Banjarnegara berusaha menyesuaikan pola pembelajaran jarak jauh, dengan mengoptimalkan sarana dan prasarana IT yang sudah dimiliki Pemerintah Kabupaten Banjarnegara. Oleh karena itu para peserta dituntut untuk dapat mengikuti rangkaian pembelajaran pelatihan dengan memanfaatkan IT, baik yang disediakan oleh Pemkab Banjarnegara maupun BPSDMD Provinsi Jawa Tengah.