SERAYUNEWS– Tim Polresta Banyumas melakukan pengecekan ke sejumlah objek wisata air yang kemungkinan ramai dikunjungi oleh masyarakat dalam rangka libur Hari Raya Idu Fitri 1445 H. Pengecekan untuk memastikan keamanan dan pihak pengelola sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam mengoperasikan objek wisatanya.
Pengecekan tersebut langsung dipimpin oleh Waka Polresta Banyumas, AKBP Hendri Yulianto, bersama dengan jajaran Polresta Banyumas. Dia mendatangi sejumlah objek wisata air yang berada di Kabupaten Banyumas. Objek wisata itu seperti di Dermaga Apung Sungai Serayu Rawalo, Wisata Kalibacin Rawalo. Lalu, wisata Air Pereng Cilongok, Telaga Kumpe Cilongok, Curug Cipenduk Cilongok, Lokawisata Baturraden dan The Forest Baturraden.
“Pengecekan pada hari Rabu (10/4/2024). Kami mengimbau kepada para pengelola wisata baik air maupun non air harus selalu mengikuti aturan atau standar operasional prosedur,” kata dia, Kamis (11/4/2024).
AKBP Hendri menambahkan, SOP sendiri yakni merupakan izin dan uji kelayakan dari intansi terkait. Sehingga, dengan mengikuti SOP yang ada, diharapkan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan di objek wisata. “Kami juga menghimbau kepada pengelola agar tidak menjalankan usahanya terlebih dahulu sebelum mengantongi atau memiliki izin dan SOP yang matang,” ujarnya.
Sementara itu, ketua Paguyuban Masyarakat Pariwisata Serayu, Eddy Wahono menyambut baik dengan kedatangan Tim Polresta Banyumas. Dia menceritakan bahwa Dermaga Serayu Desa Tambaknegara, Kecamatan Rawalo mulai berdiri pada tahun 2021 lalu melalui Kementerian Perhubungan dinilai belum dilengkapi keamanan dan uji kelayakan perahu.
“Sebenarnya permasalahan kelengkapan keamanan menggunakan pelampung sudah seringkali diingatkan pada paguyuban masyarakat Kaliwangi, serta melengkapi persyaratan utama adalah kelayakan uji perahu harus dipenuhi,” katanya.
Ia berharap, pihak pengelola segera melengkapi keamanan dan mengikuti uji kelayakan, pasalnya jika sampai terjadi laka air dan pihak pengelola belum mengantongi izin, maka bakal berdampak pada wahana wisata lainnya. “Karena bila sampai terjadi laka sungai sementara semua perizinan belum terpenuhi akan berpengaruh pada wisata-wisata yang lain,” ujarnya.