SERAYUNEWS– Petugas Dinas Peternakan Kabupaten Banyumas menemukan cacing hati dan sapi yang organ paru-parunya rusak. Temuan itu saat petugas melakukan pemeriksaan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Ruminansia Kembaran, Kamis (29/6/2023).
Cacing hati merupakan cacing parasit yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan dan manusia. Membayangkan cacing hati masuk ke dalam tubuh, mungkin cukup mengerikan bagi Anda. Karenanya, sebisa mungkin hindari mengonsumsi makanan yang dapat menyebabkan infeksi ini.
Melansir beberapa sumber, cacing hati bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui air dan makanan mentah, atau setengah matang yang telah terkontaminasi. Setelah cacing hati masuk ke dalam tubuh Anda, cacing akan berpindah dari usus ke saluran empedu di hati tempat parasit ini hidup dan tumbuh.
Meskipun jarang terjadi, infeksi cacing hati dapat menimbulkan komplikasi langka yang dapat membahayakan penderitanya, seperti infeksi berulang pada sistem empedu, pembentukan batu empedu, dan kanker saluran empedu.
Setidaknya ada dua famili cacing hati yang dapat masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan penyakit pada manusia, yakni Opisthorchiidae dan Fasciolidae. Keduanya berbeda berdasarkan siklus hidup, lokasi penyebaran, dan dampak jangka panjang setelah terinfeksi.
Seseorang yang memiliki infeksi cacing hati umumnya tidak merasakan gejala apa pun. Gejala dapat muncul ketika infeksi tersebut sudah berlangsung lama dan menimbulkan penyakit yang serius.
1. Demam
2. Mual dan muntah
3. Diare
4. Nyeri perut
5. Gatal-gatal
6. Nafsu makan menurun hingga penurunan berat badan.
Seiring berjalannya waktu, cacing hati dewasa yang menghalangi saluran empedu dapat menyebabkan kulit dan bagian putih mata berwarna kuning, munculnya jaringan parut, serta infeksi bakteri pada saluran empedu. Cacing ini bahkan mampu menginfeksi dinding usus, paru-paru, kulit, atau tenggorokan.
Mengatasi infeksi cacing hati umumnya dengan memberikan obat yang dapat membantu menghilangkan cacing dari dalam tubuh. Beberapa obat tersebut meliputi triclabendazole untuk cacing hati jenis fascioliasis, serta praziquantel atau albendazole untuk cacing jenis clonorchiasis.
Selain itu, pemberian obat kortikosteroid jangka pendek juga mungkin diresepkan untuk pasien dengan kondisi akut atau dengan gejala parah. Prosedur pembedahan terkadang pelu untuk komplikasi jangka panjang, seperti infeksi saluran empedu.
Untuk mencegah infeksi cacing hati, ada beberapa upaya, yaitu:
1. Hindari mengambil atau memetik sayuran yang ada di tempat yang dicurigai terkontaminasi parasit.
2. Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun sebelum mengolah makanan, setelah menggunakan toilet, dan setelah kontak dengan hewan.
3. Cuci bahan-bahan makanan sampai bersih sebelum pengolahan.
4. Pastikan memasak sayuran, udang, kepiting, dan ikan sampai matang sebelum konsumsi.
5. Jaga kebersihan makanan atau air yang akan dikonsumsi, terutama bila ada hewan ternak di sekitar rumah.
6. Periksakan hewan peliharaan atau hewan ternak secara rutin ke dokter hewan.