Cilacap, serayunews.com
Calon guru penggerak angkatan empat Kabupaten Cilacap yang terlibat yakni Nurhidayat, Afif Almuharom, Ermi Kurniawati, Ika Putrawanti, dan Purwaningsih. Mereka dengan semangat berbagi ilmu atau kompetensi kepada para guru di SMK Dr Soetomo Cilacap terkait penguatan implementasi kurikulum merdeka.
Training selama dua hari itu berlangsung tanggal 8-9 Juni 2022. Dalam acara itu ada penyampaian materi di antaranya tentang pembelajaran berdiferensiasi, pembelajaran sosial emosional, mind fullness, dan segitiga restitusi. Agar suasana tidak membosankan, dalam training tersebut juga ada pembelajaran yang menghibur.
Pengajar Praktik Calon Guru Penggerak Navi Hardianty mengatakan, implementasi guru di Abad 21 menerapkan prinsip 4C yakni penerapan critical thinking, reaktif, kolaboratif, dan komunikatif.
“Dengan menerapkan prinsip tersebut harapannya tercipta pembelajaran yang menyenangkan. Sehingga, siswa merasa tertantang dan berkembang,” ujarnya.
Menurutnya, hal itu untuk menghadapi tahun ajaran 2022/2023. Dalam aturan baru tersebut semua jenjang pendidikan menerapkan implementasi kurikulum merdeka.
“Penerapannya ada tiga jenis di semua jenjang pendidikan yaitu mandiri belajar, mandiri berubah, dan mandiri berbagi,” katanya.
Kepala SMK Dr Soetomo Cilacap Eko Widodo menyampaikan, bahwa sekolahnya siap menghadapi perubahan kurikulum yang dicanangkan oleh pemerintah. Untuk itu pihaknya menyiapkan sumber daya manusianya dengan menggelar training yang melibatkan calon guru penggerak di Kabupaten Cilacap tersebut.
“Melalui training ini, kita berharap guru-guru akan lebih memahami arti pembelajaran abad 21, sehingga kita tidak ada ketertinggalan dengan program yang dicanangkan oleh pemerintah. Kalau kita bandingkan dengan sebelumnya, kita sudah baik, akan tetapi kita akan mewujudkan yang lebih baik lagi, sehingga ketercapaian keinginan kita mendapatkan siswa yang sesuai dengan bidangnya bisa tercapai,” ujarnya.