Hasbiyallahu la ilaha illa huwa ‘alaihi tawakkaltu wa huwa rabbul ‘arsyil ‘adzim.
SERAYUNEWS – Kumpulan bacaan doa yang bisa diamalkan agar hajat cepat terkabul. Bagi seorang muslim yang memiliki suatu hajat atau keinginan tertentu dapat dibarengi dengan berdoa.
Allah SWT menyukai orang-orang yang senantiasa berserah serta meminta pertolongannya. Berdoa juga sebagai bentuk ikhtiar agar supaya usaha yang dilakukan lekas tidak sia-sia.
Apalagi jika seseorang tengah memiliki suatu keinginan penting dalam hidupnya. Jika hajat ingin segera dikabulkan oleh Allah SWT, lafalkan doa-doa mustajab berikut ini setelah melaksanakan salat.
Allahumma ilaika qoshodtu wa bibabika waqoftu wa bijanibika iltaja’tu wa iyyaka saaltu wa bimuhammadin shallallahu ‘alaihi wa sallama wa alihi wa shohbihi tawassaltu wa bi ambiyaika wa rusulika wa awliyaika tasyaffa’tu faqdli allahumma hajati wa naffis kurbati wa ma nazala bi min khirati.
Artinya: “Ya Allah, kepada-Mu aku menuju, dan di pintu-Mu aku berdiri, dan di sisi-Mu aku berlindung, dan kepada-Mu aku memohon, dengan Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya aku bertawassul, dengan para nabi-Mu, para utusan-Mu dan para wali-Mu aku minta syafaat.
Ya Allah, kabulkanlah hajatku, bebaskanlah penderitaanku dan kebingungan yang menimpaku.”
Berikut ini bacaan doa yang termuat dalam hadis riwayat Abu Daud dari Abu Darda’. Baca doa di bawah ini setiap pagi dan sore hari agar cita-cita tercapai:
حَسْبِيَ اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ
Hasbiyallahu la ilaha illa huwa ‘alaihi tawakkaltu wa huwa rabbul ‘arsyil ‘adzim.
Artinya: “Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki ‘arsy yang agung.”
Bagi seorang muslim yang mengharapkan keinginan cepat terkabul bisa membaca doa berikut ini setelah salat hajat.
Allahumma innaka ta’lamu sirri wa ‘ala niyyati, faqbal ma’dzirati. Wa ta’lam ma fi nafsi faghfir li dzunubi. Wa ta’lam hajati fa a’thini suali. Allahumma inni as-aluka imanan yubasyir qalbi, wa yaqinan shodiqon hatta a’lama annahu la yushibuni illa ma katabtu li, war ridho bima qodhoita ‘alayya.
Artinya: “Ya Allah, Engkau mengetahui rahasia dan tindak-tandukku, terimalah permohonan maafku. Engkau mengetahui detak hatiku, ampunilah dosaku. Engkau mengetahui kebutuhanku, kabulkanlah permohonanku.
Ya Allah, aku memohon pada-Mu diberikan keimanan yang meresap dalam hati, keyakinan yang teguh sehingga aku yakin bahwa tidak ada apa pun yang akan menimpaku kecuali karena takdir yang telah Engkau catat, dan aku ridha terhadap ketentuan yang Engkau tetapkan untukku.”
***