Purbalingga, serayunews.com
Ketua Umum PDI P Megawati Soekarnoputri kembali menyebut nama mantan Bupati Purbalingga, Tasdi. Pada pidato dalam rangka HUT PDI P ke 50 di Kemayoran itu, merupakan kedua kali Megawati menyebut nama Tasdi. Sebelumnya, Megawati juga menyebut nama Tasdi saat pidato Rakernas, beberapa bulan lalu.
Bukan tanpa alasan Mega menyebut-nyebut nama kader PDI P Purbalingga itu. Saat menyebutkan nama Tasdi, Mega bahkan menunjukkan ekspresi terharu. Sebab, menurut Mega, Tasdi adalah kader yang patut dicontoh.
“Ada supir truk, dia bisa jadi bupati karena dicintai rakyat. Namanya Tasdi,” kata Megawati saat pidato, Selasa siang.
Bagi Mega, Tasdi patut menjadi contoh bagi kader PDI P. Loyalitas dalam membangun dan mengemban amanat partai.
“Jadi kalau kamu tidak tahu yang ibu (Megawati, red) maksud, jangan ada di PDI Perjuangan, jangan. Lebih baik pindah, keluar. Karena di kita yang kita perlukan sehati,” kata Megawati.
Siang itu, Tasdi berserta Istrinya, Erni, ada di dalam forum tersebut. Mereka hadir dalam forum tersebut. Tasdi dan istri mengaku, terharu ternyata ketua umum partai masih mengenang namanya.
Namun, Tasdi enggan berkomentar banyak menanggapi apa pernyataan Megawati dalam pidatonya. Dia mengaku, tidak ingin reaksional dan ekspresif.
“Itu kan penilaian Bu Mega, saya tidak mau bagaimana-bagaimana,” kata Tasdi.
Ketika ketua umum menilai sebagai sosok inspiratif, Tasdi juga mengaku tidak terlalu paham benar. Sebab, bagi Tasdi, dalam berorganisasi di partai, dia hanya menjalankan sesuai aturan dan tujuan partai.
“Inspiratif artinya seorang kader partai harus patuh bergerak tegal lurus sesuai cita-cita dan tujuan partai, yaitu menangis dan tertawa bersama rakyat mewujudkan kesejahteraan,” kata Tasdi.
Sementara itu, Erni mengaku, terharu saat menyaksikan Megawati menyebut nama suaminya. Betapa ketua umum masih mengingat dan mengenang. Bahkan, dua kali pidato Megawati menyebut dan menceritakan kisah Tasdi.
“Sudah dua kali ini Bu Mega menyebut nama Pak Tasdi. Ini nyata, tapi seperti mimpi. Ya seneng, bahagia, ternyata Bu Mega selalu mengingat perjuangan bapak dulu. Tadi pas dengar sambutan beliau, saya menangis karena memang saya lagi di lokasi,” kata Erni.