SERAYUNEWS – Siapa sangka, kolaborasi apik antara dunia akademis dan masyarakat bisa menghasilkan dampak luar biasa. Universitas Terbuka (UT) Purwokerto membuktikannya lewat program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). Di mana program ini berhasil mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan di Curug Kalipagu, Baturraden.
Kenaikan yang signifikan ini menjadi sorotan dalam pertemuan koordinasi yang digelar UT Purwokerto bersama tokoh setempat pada Kamis, 18 September 2025.
Pertemuan yang dihadiri Direktur UT Purwokerto, manajer, dosen, dan tim PkM ini menjadi ajang evaluasi proyek yang telah berjalan selama tiga tahun. Sejak 2023, UT Purwokerto telah mengalokasikan dana lebih dari Rp400 juta untuk berbagai pembangunan infrastruktur di kawasan tersebut.
Ketua Koperasi Jenggala, Purnomo, menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan UT Purwokerto. Ia bercerita, bantuan tersebut sangat mengubah wajah Curug Kalipagu. Bantuan itu mencakup pembangunan jalan akses, mushola, loket tiket, dan penguatan sarana koperasi.
“Dulu, pengunjung hanya 1.500–2.000 orang per bulan. Setelah infrastruktur dibenahi, sekarang bisa sampai 4.000 hingga 5.000 orang per bulan. Ini peningkatan 200 persen dan sangat membantu perekonomian kami,” ungkapnya dengan bangga.
Direktur UT Purwokerto berharap program PkM ini tidak hanya berhenti di sini, tetapi terus memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi masyarakat setempat.
Dalam pertemuan tersebut, Direktur UT juga menegaskan komitmen UT sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) untuk terus berkolaborasi dengan masyarakat. “Sinergi antara kampus dan masyarakat adalah kunci untuk membangun kesejahteraan bersama. Kami ingin UT dikenal sebagai universitas yang tidak hanya mencetak lulusan terampil, tetapi juga berperan aktif dalam pembangunan sosial,” pungkasnya.
Kolaborasi UT Purwokerto dan masyarakat Kalipagu menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan tinggi dapat berkontribusi langsung pada pembangunan daerah dan pemberdayaan ekonomi lokal