SERAYUNEWS – Sebuah konser bertajuk Ngapak Fun Fest 2023, mencoreng nama Banyumas. Terlebih lagi, jelas mengangkat tulisan dengan sebuah tagline ‘Kebanggaan Wong Banyumas’.
Acara ini menelantarkan musisi ibukota seperti Feby Putri, Idgitaf, Mario G Klau dan sejumlah penyanyi top lainnya.
Semua bermula dari unggahan akun Instagram resmi Ngapak Fun Fest @carnaval.omahkata. Dalam unggahan itu, mereka mengumumkan gagalnya penyelenggaraan hari kedua pada, Minggu (19/11/2023) lalu.
“Sehubungan dengan adanya beberapa pertimbangan dari berbagai hal, maka kami atas nama Ngapak Fun Fest 2023 menyampaikan, permohonan maaf kepada ngapakers semuanya yang sudah membeli tiket di hari kedua,” terangnya, di kutip serayunews.com pada Selasa (21/11/2023).
Penyelenggara beritikad baik untuk mengembalikan dana pembelian tiket hari kedua. Tetapi membuat para pengisi acara yang telah hadir di Purwokerto, kecewa.
Idgitaf, membagikan pengalaman tidak mengenakkan yang dia alami pada akun Instagram pribadi @idgitaf. Ia sudah terlanjur menempuh 12 jam perjalanan darat ke kota Satria, namun gagal tampil.
Pihak event organizer (EO), tidak melaksanakan tanggung jawabnya terkait administrasi.
“Sedih banget stlh 12 jam perjalanan darat, malah berakhir dapet kabar gak mengenakkan kalo malam ini (Minggu) aku batal tampil di carnaval omah kata di Purwokerto,” tulisnya dengan raut wajah sedih.
Sebelumnya, Feby Putri yang sudah tampil di malam harinya, Sabtu (18/11/2023) terlihat kebingungan. Karena dia tidak di sediakan transportasi untuk balik ke tempat asal.
“Bang edi, perjalanan Purwokerto ke Jakarta bukan perjalanan satu dua jam dan kami tidak butuh jawabanmu yang cuma satu dua kata,” tulisnya dalam @fbyputrinc.
Akibat peristiwa ini pula, Danar Widianto yang merupakan musisi jebolan Indonesia Idol dari Purwokerto juga merasa di rugikan karena telah mempersiapkan dengan baik.
Bahkan yang lebih mirisnya lagi adalah kru dari Mario G Klau, rela melakukan persiapan berupa check sound di GOR Satria Purwokerto pukul 02.45 WIB pada Minggu dini hari.
Sementara itu, pihak sponsor dan tenant dari acara yang memadukan acara lokal dan nasional itu merasa di rugikan. Sehingga salah satu pemilik usaha yang sudah membayar biaya sewa tenda, membuat laporan kepolisian.
Melalui akun TikTok @beekasur memperlihatkan bukti, telah melaporkan kerugian lebih dari Rp 90 juta atas tidak bertanggungjawabnya pihak EO ke Polresta Banyumas pada minggu malamnya pukul 22.00 WIB.***