Slogan mendunia milik Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) dibuktikan dengan banyaknya mahasiswa asing yang menempuh pendidikan di kampus tersebut. Lebih dari 40 mahasiswa asing dari berbagai negara saat ini tercatat sebagai mahasiswa UMP.
Purwokerto, Serayunews.com
Rektor UMP, Dr Jebul Suroso mengatakan, mahasiswa asing tersebut berasal dari berbagai negara mulai dari Thailand, Maroko, Pakistan, Sudan, Bangladesh, Mali, Yaman, dan lain-lain. Mereka menempuh berbagai jurusan di UMP, mulai dari Teknik Sipil, Teknik Elektro, Kesehatan, dan sebagainya.
“Jadi UMP mendunia itu benar-benar terwujud, karena mahasiswa dari berbagai negara ada di sini dan semua terlayani dengan baik, kebutuhan pendidikan mereka terpenuhi di UMP,” kata Rektor di sela-sela acara ngabuburit masak bersama mahasiswa asing, Kamis (14/4/2022).
UMP mulai menerima mahasiswa asing sejak tahun 2017 dan setiap tahunnya selalu ada mahasiswa asing yang belajar di UMP, tak pernah terputus satu angkatan pun. Hal tersebut karena jaringan yang dimiliki UMP di beberapa negara.
“Dalam waktu dekat kepala biro urusan internasional UMP juga akan berangkat ke Thailand untuk mewawancarai beberapa calon mahasiswa,” terangnya.
Untuk saat ini jurusan favorit yang banyak diminati mahasiswa asing adalah jurusan teknik. Mereka ada yang mengikuti kelas internasional dan ada yang kelas reguler. Untuk kelas internasional proses belajarnya menggunakan Bahasa Inggris dan untuk kelas reguler, pembelajaran dengan Bahasa Indonesia, namun UMP melakukan pendampingan hingga 3-6 bulan sampai mahasiswa asing tersebut memahami Bahasa Indonesia.
Sejauh ini, prestasi para mahasiswa asing cukup bangus. Mereka bisa beradaptasi dengan cepat dan mampu menyelesaikan perkuliahan tepat waktu. Hal tersebut tak lepas dari suport UMP yang terus berusaha memberikan yang terbaik bagi mahasiswanya.
Rektor UMP menyampaikan, untuk tahun ajaran baru mendatang, pihaknya mentargetkan 4.500 mahasiswa bisa masuk UMP. Target tersebut bisa terwujud, sepanjang kabar-kabar baik tentang UMP tersampaikan secara luas.
“Target kita, tidak hanya masiswa dari wilayah Jawa Tengah saja, tetapi dari seluruh Indonesia bahkan dari luar negeri, karena kabar-kabar baik tentang UMP banyak disiarkan melalui media,” ucapnya.
Sementara itu, dalam acara ngabuburit Rektor UMP mengajak beberapa mahasiswa asing untuk memasak bersama hidangan berbuka puasa. Salah satu mahasiswa dari Thailand, Tarmeesee Wadeng yang berinisiatif memasak tom yam.
Mahasiswa yang sudah dua tahun lebih menjadi mahasiswa UMP ini, memang mempunyai hobi memasak. Dengan cekatan ia menyiapkan bumbu-bumbu sambil menerangkan cara memasak tom yam. Ia bahkan memahami berbagai jenis bumbu lokal seperti serai, laos, daun jeruk, dan lainnya.
“Kalau saya sudah cocok dengan masakan Indonesia, yang paling saya suka mie ayam, mendoan, dan nasi padang,” tutur mahasiswa Fakultas Teknik ini.