SERAYUNEWS– Kebakaran terjadi di Gedung A Museum Nasional Indonesia (MNI), di Jalan Medan Merdeka Barat No 12 Kelurahan Gambir, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (16/9/2023) petang. Api berhasil di padamkan tim pemadam kebakaran, kepolisian dan MNI pada pukul 22:40 WIB.
Beruntung kobaran api tidak menyebar. Berdasarkan penuturan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (BLU MCB), Ahmad Mahendra, sebagian koleksi yang terdampak adalah replika, seperti di bagian prasejarah. Sementara sisanya, di pastikan dalam keadaan aman.
Museum Nasional Indonesia, merupakan sebuah museum arkeologi, sejarah, etnografi, dan geografi yang terletak di Jakarta Pusat. Persisnya berada di Jalan Merdeka Barat 12 Jakarta Pusat, seberang Monumen Nasional (Monas).
Museum ini merupakan museum pertama dan terbesar di Asia Tenggara. Museum Nasional Indonesia, juga sering di sebut Museum Gajah. Di dalam museum ini, terdapat banyak koleksi benda-benda kuno dari seluruh Nusantara. Antara lain yang termasuk koleksi adalah arca-arca kuno, prasasti, benda-benda kuno lainnya dan barang-barang kerajinan.
Koleksi-koleksi tersebut terkategorikan ke dalam etnografi, perunggu, prasejarah, keramik, tekstil, numismatik, relik sejarah, buku langka dan benda berharga. Berdasarkan catatan di website Museum Nasional Republik Indonesia, pada tahun 2001 menunjukkan koleksi telah mencapai 109.342 buah.
Jumlah koleksi itulah yang membuat museum ini jadi museum terlengkap di Indonesia. Museum ini juga merupakan museum pertama dan terbesar di Asia Tenggara. Pada tahun 2006 jumlah koleksi museum sudah melebihi 140.000 buah, meskipun hanya sepertiganya yang dapat di perlihatkan kepada khalayak.
Sebelum Gedung Perpustakaan Nasional RI yang terletak di Jalan Salemba No 27, Jakarta Pusat didirikan, koleksi Museum Gajah juga meliputi naskah-naskah manuskrip kuno. Naskah-naskah tersebut dan koleksi Perpustakaan Museum Gajah lainnya, kini tersimpan di Perpustakaan Nasional.
Dari laman wikipedia, sumber koleksi banyak berasal dari penggalian arkeologis, hibah kolektor sejak masa Hindia Belanda dan pembelian. Koleksi keramik dan koleksi etnografi Indonesia di museum ini, cukup lengkap.
Koleksi yang menarik adalah patung Bhairawa. Patung yang tertinggi di Museum Nasional ini (414 cm) merupakan manifestasi dari Dewa Lokeswara atau Awalokiteswara, yang merupakan perwujudan Boddhisatwa (pancaran Buddha) di Bumi.
Patung ini berupa laki-laki berdiri di atas mayat dan deretan tengkorak, serta memegang cangkir terbuat dari tengkorak di tangan kiri dan keris pendek dengan gaya Arab di tangan kanannya. Di perkirakan, patung yang di temukan di Padang Roco, Sumatera Barat ini berasal dari abad ke 13 – 14.