SERAYUNEWS – Kamu pasti sudah sering mendengar tentang pentingnya menggunakan sunscreen, bukan? Namun, apakah kamu tahu bahwa sunscreen dibagi menjadi dua jenis, yaitu physical dan chemical?
Kali ini, kita akan membahas chemical sunscreen, pelindung kulit yang banyak disukai karena teksturnya yang ringan dan tidak meninggalkan white cast.
Mari kita eksplorasi lebih dalam mengenai chemical sunscreen dan mengapa ini bisa menjadi pilihan terbaik untuk kulit kamu. Simak artikel ini sampai akhir!
Chemical sunscreen berbeda dari physical sunscreen. Jika physical sunscreen bekerja dengan membentuk lapisan pelindung di atas kulit yang memantulkan sinar UV, chemical sunscreen menyerap sinar UV dan mengubahnya menjadi energi panas yang tidak berbahaya bagi kulit.
Saat kamu mengaplikasikan chemical sunscreen, zat aktif seperti avobenzone, oxybenzone, atau octinoxate akan segera bekerja dengan menyerap sinar UV yang dapat menyebabkan kulit terbakar atau rusak dalam jangka panjang.
Keunggulannya, chemical sunscreen bekerja cepat dan menyerap ke dalam kulit tanpa meninggalkan rasa lengket atau white cast di wajah. Praktis, bukan?
Chemical sunscreen memiliki berbagai kelebihan, antara lain:
Chemical sunscreen umumnya memiliki tekstur yang lebih ringan dan cair, sehingga mudah di-blend ke kulit. Ini sangat cocok untuk kamu yang tidak suka merasa ada sesuatu yang berat di wajah atau menginginkan sunscreen yang cepat meresap.
Jika kamu sering malas menggunakan sunscreen karena takut wajah terlihat putih atau abu-abu, chemical sunscreen adalah solusinya. Dengan formulanya yang transparan, kamu tidak perlu khawatir akan white cast.
Dengan tekstur yang ringan, chemical sunscreen ideal digunakan untuk aktivitas sehari-hari. Selain itu, chemical sunscreen juga mudah diratakan, sehingga cocok sebagai dasar make-up.
Meski memiliki banyak kelebihan, chemical sunscreen juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu kamu pertimbangkan.
Misalnya, beberapa bahan aktifnya dapat menyebabkan iritasi jika kulit kamu sensitif. Beberapa orang juga mungkin merasakan rasa panas atau perih, terutama di area mata.
Selain itu, terdapat kekhawatiran mengenai bahan-bahan seperti oxybenzone yang dianggap dapat mengganggu hormon jika diserap dalam jumlah banyak oleh kulit.
Namun, kebanyakan sunscreen yang tersedia di pasaran sudah diformulasikan dengan aman, dan risiko efek sampingnya sangat kecil jika digunakan sesuai petunjuk.
Chemical sunscreen adalah pilihan yang tepat untuk kamu yang mencari sunscreen ringan, tidak lengket, dan tidak meninggalkan white cast.
Meskipun ada beberapa kekurangan, dengan pemilihan yang tepat, kamu bisa mendapatkan perlindungan maksimal tanpa khawatir kulit menjadi bermasalah.
Jadi, tunggu apa lagi? Mulailah rutin menggunakan sunscreen untuk menjaga kesehatan dan kecantikan kulit kamu. Karena jika bukan kita yang merawat kulit sendiri, siapa lagi?***