SERAYUNEWS – Ferry Septha Indrianto adalah Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Surakarta saat ini menjabat untuk periode 2022 hingga 2027.
Adapun sepak terjak karier Ferry juga cukup luas dan beragam. Sebelum menjadi Ketua Kadin, dia dikenal sebagai sosok enterpreneur muda yang sukses di Kota Solo.
Berikut adalah beberapa informasi mengenai sepak terjang hingga pengalaman Ferry di Kadin.
Jauh, sebelum memegang tugas sebagai Ketua Kadin, Ferry pernah menyelami dunia usaha. Ia juga dikenal cukup luas dalam bidang ini.
Pria berkelahiran Solo, 17 September 1982 ini sempat menjalankan bisnis showroom mobil di Jakarta. Selain itu, Ferry juga menggeluti proyek desain dan konstruksi hingga mengelola beberapa hotel berbintang dua dan tiga di Surakarta.
Ia diketahui berkontribusi pada pembangunan jalan layang KA Bandara Adi Sumarmo, babad alas jalur KA Makassar – Pare Pare, pembangunan LAA KRL Solo – Jogjakarta, Sentral Interconnecting Main Lain Stasiun Manggarai hingga pembangunan dan peningkatan kemantaban Jalan Provinsi Sumatera Utara.
Ferry juga pernah berproses dalam menentukan desain, konstruksi hingga operator berhasil menempatkan Pose In Hotel, Loji Hotel dan Grand Sae Hotel sebagai Top 5 hotel dengan occupancy terbaik di Kota Solo.
Keberhasilannya di berbagai bidang bisnis ini telah menegaskan reputasi Ferry sebagai pengusaha muda yang sukses.
Selain itu, ia juga berpengalaman dalam bidang organisasi dan perhimpunan seperti HIKKAPI, KADIN, AKLI, PHRI, dan GAPENSI.
Sebagai Ketua Kadin Surakarta, Ferry memiliki segudang pengalaman. Ia memegang teguh konsep bahwa mengembangkan ekonomi daerah harus melibatkan berbagai wilayah.
Beberapa acara besar telah diselenggarakan oleh Ferry selama kepemimpinannya, misalnya Fun Run Stasioen 2 Stasioen dan Solo Great Sale (SGS) ke-10.
Fun Run adalah event yang sukses diadakan pada Minggu, 2 Juni 2024 lalu. Acara ini berhasil menarik 600 peserta, di mana 70 persen di antaranya berasal dari luar Solo.
Event tersebut rupanya tidak hanya melulu soal olahraga lari saja, tetapi juga membantu pemulihan pariwisata dan ekonomi Solo. Pasalnya, para peserta menginap, berburu kuliner hingga berbelanja oleh-oleh di Solo sebelum kembali ke kota asal mereka.
Sementara itu, Solo Great Sale (SGS) dinilai mampu meningkatkan aktivitas ekonomi di Solo dengan berbagai kegiatan yang menarik perhatian masyarakat serta pelaku usaha.
Selain adanya promo diskon khusus, SGS juga berhasil mendorong investasi dan memusatkan kegiatan ekonomi di daerah tersebut. Acara ini diharapkan menjadi stimulus yang mampu mendukung UMKM dan memperkuat ekonomi daerah.
Ferry Septha Indrianto juga memiliki visi besar untuk mengembangkan Solo Raya menjadi kota metropolitan baru melalui konsep aglomerasi. Menurut Ferry, pemerintahan yang akan datang menjadi momen tepat untuk mendorong terwujudnya aglomerasi ini.
Ferry melihat bahwa jika Solo didukung oleh daerah-daerah sekitarnya, ini akan memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi metropolitan baru.
Namun, kerjasama yang kuat antara Kota Solo dan enam kabupaten di sekitarnya yang termasuk dalam kawasan Soloraya menjadi poin penting agar visi tersebut terwujud.
Ferry menyadari bahwa tantangan utama dalam mewujudkan aglomerasi Solo Raya adalah membangun komitmen serta kesadaran bersama dari pemerintah daerah terkait.
Ia menekankan pentingnya langkah bersama untuk memperkuat perekonomian Solo Raya dan menyambut peluang besar menuju metropolitan baru.
Menurut Ferry, kemauan dari para kepala daerah untuk maju bersama dan mengoptimalkan potensi wilayah masing-masing adalah kunci sukses aglomerasi ini.
Pernyataan Ferry mengenai aglomerasi Solo Raya tidak hanya sekedar wacana. Gagasan ini didukung oleh kajian ilmiah yang dilakukan oleh Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, yang dipimpin oleh Prof. Kuncoro.
Kajian tersebut menilai potensi ekonomi dari aglomerasi Solo Raya dan diharapkan memberikan gambaran apakah upaya ini bisa terwujud.
Hasil kajian tersebut dijadwalkan akan dirilis akhir bulan ini dan akan diserahkan kepada Wali Kota Surakarta sebagai bahan pertimbangan.
Harapannya, pemerintahan yang akan datang bisa memberikan landasan hukum yang mendukung aglomerasi Solo Raya.
Ferry juga percaya bahwa potensi ekonomi Solo adalah yang tertinggi di wilayah tersebut.
Nilai ketertarikan investasi di Kota Solo juga sangat tinggi, tetapi secara kapasitas, Solo mungkin tidak mampu memenuhi semua kebutuhan investasi tersebut sendiri. Oleh karena itu, baginya, perluasan ke daerah-daerah sekitar menjadi sangat penting.
Ferry Septha Indrianto lahir dari keluarga pengusaha terkenal, Gareng S Haryanto. Gareng diketahui sudah menjabat sebagai Ketua Kadin selama dua periode.
Meskipun demikian, Ferry meraih kesuksesannya sendiri melalui kerja keras serta dedikasinya. Berikut adalah biodata singkat Ferry.
Dengan latar belakang pendidikan yang solid serta pengalaman bisnis yang luas, maka tak heran jika nama Ferry kini dicap sebagai tokoh di Solo yang populer.***