SERAYUNEWS – Mengusung Unsoed Darurat Kekerasan Seksual, ratusan mahasiswa kampus negeri di Purwokerto ini geruduk gedung rektorat, Jumat (16/6/2023).
Kedatangan mereka, ditemui Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr Norman Arie Proyogo.
Para mahasiswa tersebut, menuntut penjelasan terkait pelantikan pejabat kampus terduga pelaku kekerasan seksual.
Menanggapi persoalan tersebut, Dr Norman menerangkan, dia hadir mewakili Rektor Unsoed yang saat ini sedang berada di Jakarta.
Menurutnya, pihak rektorat sudah melakukan berbagai upaya terkait kekerasan seksual di lingkungan kampus. Bahkan kata dia, rektorat sudah mengambil tindakan.
“Tunjukkan, mana rekomendasi Satgas PPKS (Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual, red) yang tidak kami lakukan?! Tidak ada SOP, bahwa setelah memberikan sanksi kemudian melakukan publikasi,” ujar dia.
Dr Norman juga menambahkan, tahun lalu pihaknya telah mengeluarkan sanksi yang cukup berat berupa Drop Out (DO) kepada mahasiswa Fakultas Fisip, karena terkait kasus kekerasan seksual. Kemudian pada kasus di Fakultas Ekonomi dan Fakultas Hukum, juga demikian.
“Saya di komisi 10 Unsoed, terbuka sekali dalam kekerasan seksual. Kesannya banyak betul, karena kita membuka keran,” kata dia.
Selain meminta kejelasan seputar kasus kekerasan seksual, para mahasiswa juga menyuarakan #UNSOEDMEDIT. Para mahasiswa merasa, kebijakan keringanan UKT 50 persen bagi mahasiswa akhir justru semakin menyengsarakan dalam menyelesaikan tugas akhir.
“Kita tidak bisa mengubah aturan itu, tetapi kami bisa mencarikan beasiswa. Kita punya banyak untuk itu,” ujar Dr Norman.
Presiden BEM Unsoed 2023, Bagus Hadikusuma mengaku, tidak puas dengan jawaban dari Dr Norman. Karena itu, mahasiswa menuntut agar Unsoed Purwokerto segera menyelesaikan kasus terkait kekerasan seksual yang terjadi.
“Karena jawabannya diplomatis, Pak WR juga dengan kepiawaiannya mengolah kata, jadi seperti itu. Tuntutan kita ada 11, delapan di antaranya masalah kekerasan seksual dan tiga masalah UKT. Senin kita akan bertemu lagi, untuk meminta tanda tangan rektor,” kata dia.