SERAYUNEWS – Rutan Banjarnegara terus berbenah menjelang proses akreditasi Klinik Pratama. Salah satu perhatian utama mereka adalah pengelolaan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) dari aktivitas layanan kesehatan.
Untuk menangani masalah ini, Rutan Banjarnegara menjalin kerja sama dengan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPKPLH) Banjarnegara.
Koordinasi berlangsung pada Selasa (5/8/2025), sebagai bentuk keseriusan dalam menyiapkan kelengkapan dokumen lingkungan.
Kepala Rutan Banjarnegara, Dodik Harmono, menyampaikan bahwa pihaknya ingin memastikan seluruh proses pengelolaan limbah medis berjalan sesuai standar.
“Pengelolaan limbah medis harus terstruktur dan sesuai standar. Ini adalah tanggung jawab klinik dalam menjaga keselamatan pasien, petugas, dan lingkungan,” katanya.
Langkah koordinasi ini juga menindaklanjuti surat dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara, nomor: 400.7.2.13/2195/KES/2025, yang berkaitan dengan syarat akreditasi klinik.
Dodik menjelaskan, dokumen terkait pengelolaan limbah medis menjadi salah satu syarat penting dalam penilaian akreditasi.
Klinik Pratama Rutan Banjarnegara perlu membuktikan bahwa pengelolaan limbah B3 mereka telah memenuhi standar lingkungan yang berlaku.
“Langkah ini kami tempuh karena kami ingin memastikan bahwa seluruh proses pengelolaan limbah medis di Rutan Banjarnegara tidak hanya aman secara kesehatan, tetapi juga sesuai dengan ketentuan hukum dan menjaga kelestarian lingkungan,” ujarnya.
Menurut Dodik, pengelolaan limbah medis menjadi bagian tak terpisahkan dari indikator mutu layanan kesehatan.
Karena itu, Rutan Banjarnegara berkomitmen menjaga lingkungan tetap aman, bersih, dan sehat melalui sinergi bersama DPKPLH.
“Pengolahan limbah medis harus sesuai dengan standar dan peraturan yang berlaku. Sehingga masalah limbah ini menjadi satu komitmen dari Rutan Banjarnegara dalam menjaga keselamatan lingkungan demi kesehatan bersama,” katanya.
Selain menjaga lingkungan, pengelolaan limbah yang benar juga akan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan untuk warga binaan.