SERAYUNEWS– Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) melaksanakan kegiatan shalat tarawih keliling di sejumlah pondok pesantren (ponpes). Kegiatan yang digelar selama bulan Ramadan ini bertujuan untuk menyerap aspirasi ulama.
Tarawih keliling perdana berlangsug di Ponpes Nurul Barokah Desa Beji Kecamatan Bojongsari, Rabu (27/32024). Dalam kesempatan tersebut Bupati Tiwi menyampaikan bahwa hal tersebut merupakan bagian menjalin kebersamaan pemerintah dan ulama.
“Kalau Ashar Keliling kami menyerap aspirasi dari masyarakat. Sedangkan tarawih keliling kami menyerap aspirasi dari para ulama/kyai. Karena kalau umaro (pemerintah) dan ulama tidak seiring sejalan roda pemerintahan tidak akan jalan dengan baik,” katanya.
Pada kunjungannya ke Ponpes Nurul Barokah Beji, Bupati Tiwi mendapat aspirasi untuk membantu pengembangan Masjid Nurul Barokah yang belum sempurna terbangun. Masjid akan dibangun 3 lantai dengan peruntukan masjid, aula, dan asrama.
“Pembangunan masjid harus diselesaikan di tahun 2024. Dana anggaran sudah diplot semoga anggaran bisa segera dicairkan dalam waktu tidak terlalu lama,” ungkapnya.
Selain silaturahmi dan menyerap aspirasi, Bupati juga memberi motivasi para santri usai salat Tarawih ini. Bupati mendoakan agar para santri kelak jadi generasi yang berakhlak mulia, Allah mudahkan langkahnya menjadi orang hebat sukses dan bermanfaat.
Kedua kalinya kegiatan tarawih keliling dilaksanakan di Pondok Pesantren Daarussalam Desa Cipawon Kecamatan Bukateja pada Kamis (28/3/2024). Selanjutnya juga dilakukan di Ponpes Minhajut Tholabah Desa Kembangan Kecamatan Bukateja, Jumat (29/3/2024) malam. Dalam kesempatan itu Bupati Tiwi Bupati juga memberikan motivasi kepada para santri.
“Tetap semangat dalam menimba ilmu, manfaatkan waktu sebaik baiknya di Pondok Pesantren. Insyaallah ilmu ilmu yang diberikan para kiai akan jadi bekal masa depan,” ungkanya.
Bupati Tiwi juga berpesan agar para santri untuk memiliki mimpi yang besar serta mulai mewujudkannya dari hal hal yang kecil. Untuk merealisasikan mimpi tak hanya dengan ikhtiar, tapi juga dengan doa.
“Sayangi, hormati dan bahagiakan orang tua, karena doa orang tua bisa membawa ke puncak kesuksesan. Jangan patah semangat jangan kecil hati selama punya niat baik, tekad tidak ada yang tidak mungkin,” katanya.
Kunjungan Bupati Tiwi ini juga menyerap aspirasi dan masukan dari para ulama pimpinan pondok pesantren. Bupati menginformasikan, tahun 2024 Pemkab Purbalingga akan mengucurkan dana hibah khusus untuk pondok pesantren. “Semoga hibah tersebut bisa untuk membantu pembangunan Minhajut Tholabah, semoga berkah barokah,” katanya.
Menanggapi kegiatan tarawih keliling, pimpinan Ponpes Nurul Barokah KH Syafei Abror mengatakan memberikan apresiasi. Menurutnya kegiatan tersebut menjadi perekat komunikasi antara ulama dan pemerintah. “Melaksanakan ibadah Ramadan sekaligus menjalin komunikasi dan silaturahmi antara pemerintah dan ulama dan santri,” ucapnya.
Hal senada disampaikan pengasuh Ponpes Minhajut Tholabah KH Salim Maaruf. Menurutnya komunikasi antara ulama dan pemerintah perlu terus dilakukan. Tujuannya agar tercipta sinergitas terutama dalam pembangunan di bidang keagamaan.