SERAYUNEWS – Balkondes Candirejo di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, menjadi saksi perhelatan seni internasional yang meriah pada Minggu, 17 September 2023.
Puluhan seniman dari sembilan negara berpartisipasi dalam Borobudur International Art Fest (BIAF) 2023.
Mereka berkumpul bersama untuk menyuarakan pesan damai dunia. Tepatnya, melalui karya seni yang menginspirasi, termasuk aksi body painting oleh seniman tanpa tangan, Sadikin Pard.
Sadikin Pard, seorang seniman dari Malang, mengesankan audiens karena keahliannya melukis dengan mulut dan kaki.
Ia telah menjadi anggota dalam organisasi seniman yang berbasis di Swiss. Yaitu, Association of Mouth and Foot Painting Artist (AMFPA) selama beberapa waktu.
Kehadirannya di BIAF 2023 adalah salah satu dari banyak contoh inspiratif yang menggambarkan semangat seni yang mengatasi segala rintangan.
BIAF 2023 melibatkan 24 seniman dari 9 negara yang berbeda, termasuk India, Nepal, Filipina, dan banyak lagi.
Umar Chusaeni, pengelola Limanjawi Art House Borobudur dan penggagas BIAF 2023, mengungkapkan bahwa perhelatan budaya ini memiliki tujuan edukasi yang kuat, baik untuk seniman maupun masyarakat umum.
Mereka ingin menunjukkan bahwa seni adalah medium yang kuat untuk membawa kebahagiaan dan perdamaian kepada dunia.
Kegiatan BIAF 2023 meliputi serangkaian workshop yang akan berlangsung dari tanggal 17 hingga 23 September 2023. Selanjutnya bakal ada pameran seni yang mulai buka tanggal 23 September hingga 23 Oktober 2023 mendatang.
Selama workshop, para seniman akan bekerja dengan berbagai medium seperti kanvas, kain, kayu, dan banyak lagi untuk menciptakan karya seni yang menginspirasi dan penuh makna.
Umar berharap bahwa BIAF ini akan menjadi acara tahunan yang memperkaya dunia seni dan budaya di Kabupaten Magelang.
Dia juga menyerukan peran aktif pemerintah pusat dalam mendukung dan mempromosikan agenda seni dan budaya di daerah ini.
Menurutnya, ini adalah langkah yang sangat penting dalam mengembangkan potensi wisata super prioritas Kawasan Candi Borobudur, dan menjadikannya lebih menarik bagi para wisatawan demi menghidupkan kembali warisan budaya yang berharga.
Dengan semangat dan dedikasi seniman-seniman internasional yang berkumpul dalam BIAF 2023, pesan damai melalui seni tetap menjadi peringatan yang kuat bahwa seni memiliki kekuatan untuk menyatukan dan menginspirasi masyrakat.
“Kami ingin menunjukkan bahwa kehidupan ini indah dengan adanya kesenian,” kata Umar tak lama ini.***