SERAYUNEWS- Pemkab Banyumas menggelar peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2023. Dalam peringatan tersebut, pemerintah daerah di dorong untuk segera mendirikan Sekolah Luas Biasa (SLB) Negeri Banyumas.
Kepala Bagian Kesra Setda Banyumas, Suwondo Geni menjelaskan, jumlah penyandang disabilitas di Banyumas tercatat sekitar 150 ribu jiwa. Tingkat pengenyaman pendidikan mereka, masih terbilang kurang.
Karena itu pemerintah berupaya menyediakan SLB Negeri, untuk mewadahi para penyandang disabilitas agar bisa mengenyam pendidikan.
“Tahun 2024, Gubernur Jateng sudah mengalosikan anggaran Rp 5 miliar untuk pembangunan SLB Negeri di Banyumas. Dan ini merupakan satu bentuk perjuangan kita, dalam upaya memberikan hak-hak kepada penyandang disabilitas. Semoga semuanya berjalan dengan lancar,” ujar dia yang juga Pengurus di National Paralympic Committe Indonesia (NPCI) Banyumas, Kamis (14/12/2023).
Suwondo menambahkan, 150 ribu orang penyandang disabilitas ini merupakan tanggung jawab Pemkab Banyumas untuk memberikan perhatian.
“Kami akan berkoordinasi dengan OPD terkait, para camat dan kades untuk merumuskan kebijakan dengan data yang valid agar lebih tepat,” katanya.
Direktur LKC Dompet Dhuafa Jawa Tengah, Titi Ngudiati mengungkapkan, satu-satunya cara untuk memutus kemiskinan yakni pendidikan. Sehingga Ia berharap, penyandang disabilitas dapat mengenyam pendidikan dengan baik meskipun dengan keterabatasan.
“Dengan pendidikan, anak-anak akan memiliki kemampuan dasar. Oleh karena itu, mari kita berkomitmen bersama dalam memberikan akses yang sama, pada para penyandang disabilitas,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Pemkab Banyumas dan Dompet Dhuafa, menyerahkan bantuan untuk 5 Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM), tiga kursi roda, serta tiga alat bantu dengar.