Mendengar kabar tersebut, Timin yang sedang gundah tiba-tiba berbalik menjadi sumringah. Ia lalu bergegas menuju tempat tersebut ditemani pria itu. Sesampainya disana ia terlihat amat lega, layaknya mahasiswa yang baru lulus sarjana. Dari raut wajahnya terpancar rasa suka, haru dan bahagia bercampur menjadi satu.
Lantaran becak itu setiap harinya menemani Timin menjaga parkir di Jalan Katamso atau tepatnya di depan warung soto sokaraja Pak Sam. Serta difungsikan untuk mencari barang loak oleh Timin selepas menjadi juru parkir atau saat sore hari.
Ngadimin yang pertama kali menemukan becak tersebut mengatakan, selepas solat subuh berjamaah pada Senin (22/2/2021), ia terkejut dengan adanya becak yang terjungkal di samping rumahnya.
“Sepulang subuhan di masjid itu saya kaget, karena tiba-tiba ada becak di samping rumah dan saya tidak tahu milik siapa,” ujarnya kepada Serayunews.com pada saat pengambilan becak tersebut, Rabu (24/2/2021).
Warga Kelurahan Donan ini menyebutkan , karena posisi becak tersebut terjungkal dan sedikit menghalangi pengguna jalan, lantaran gang yang sempit, ia pun memutuskan untuk membalikan posisi becak tersebut dan menyimpannya di sudut pekarangan rumah.
“Harapanya apabila ada pemiliknya dapat langsung diambil, karena saya yakini yang bawa adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ),” tuturnya.
Pria berprofesi sebagai montir bengkel ini menuturkan, sampai keesokan harinya tidak terdapat seorang pun yang datang, hingga pada Rabu pagi (24/2/2021), ia diberi tahu oleh tetangganya bahwa ada warga yang kehilangan becaknya.
“Dengan berbekal alamat dari tetangga, saya pun langsung menuju ke tempat mbah Timin. Sembari mencocokan ciri-ciri becak yang hilang, dan ternyata benar becak berwarna kuning merah dan terdapat topi caping khas pengayuh becak,” ungkapnya.
Sementara itu, Timin mengatakan, setelah mendapatkan kabar tersebut tanpa basa-basi dirinya menuju tempat dimana becak itu ditemukan. Sesampainya di lokasi ia kemudian memeriksa kondisi becak, untuk memastikan bahwa tidak ada bagian yang hilang dan bisa langsung digunakan. Setalah itu, dengan gembira ua membawa becaknya pulang ke rumah.
“Alhamdulillah bisa ditemukan, mungkin ini masih rezeki saya,” katanya.