Purwokerto, Serayunews.com
Meskipun muscab berajalan lancar, namun hingga penutupan pendaftaran calon ketua, pukul 08.00 WIB, ternyata tidak ada satu pun calon yang mengembalikan formulir. Sebelumnya sudah ada dua calon yang mengambil formulir, namun ternyata tidak dikembalikan. Hingga pada akhirnya Muhammad Lutfi kembali menjadi ketua Gapensi Banyumas.
“Sebenarnya, sejak tahun lalu saya dan beberapa anggota sudah sering berdiskusi dan sepakat menghendaki adanya regenerasi, bahkan ada komitmen tidak tertulis bahwa ketua Gapensi hanya satu periode saja. Namun, ternyata mau tidak mau saya harus mengemban tanggung jawab ini untuk dua periode,” kata Lutfi.
Pelantikan Lutfi bersama formatur kepengurusan Gapensi Banyumas 2022-2027 dilaksanakan sekitar pukul 16.00 WIB dan dilantik langsung oleh Ketua BPD Gapensi Jateng, Ir H Liliek Eko Prijono.
Kepada pengurus baru Gapensi Banyumas, Lilliek berpesan, bahwa saat ini kondisi Gapensi sedang tidak stabil. Selain akibat pandemi juga disebabkan munculnya aturan baru yang dianggap tidak sesuai dengan kondisi jasa kontruksi. Hal ini membuat Gapensi berpotensi untuk kehilangan lebih dari separuh jumlah anggota.
“PP nomor 5 yang mulai diberlakukan Januari 2022 ini sangat memberatkan pelaku jasa kontruksi, sebab kita disamakan dengan industri, dimana harus lengkap penanggung jawab, mesin atau peralatan hingga dananya untuk setiap sub bidang,” terangnya.
Liliek mencontohkan, saat ini badan usaha mempunyai beberapa sub bidang, namun belum tentu semua sub bidang mendapatkan pekerjaan. Sementara aturan baru mengharuskan, setiap sub bidang dilengkapi dengan penangung jawab, alat, serta pendanaan. Gapensi sudah melakukan berbagai upaya untuk menyampaikan keberatan dengan pemberlakuan aturan baru tersebut, baik melalui Gapensi pusat maupun melalui jalur DPR. Harapannya, kementerian terkait segera mengeluarkan kebijakan yang meringankan dan sesuai dengan kondisi Gapensi saat ini.
“Saya sangat mengapresiasi Gapensi Banyumas yang bisa menyelenggarakan muscab dengan sangat baik di tengah kondisi yang masih sulit sekarang ini. Dan Mas Lutfi yang akhirnya kembali menjabat sebagai ketua Gapensi, ini merupakan sebuah pengorbanan, karena masih harus banyak berjuang,” tuturnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua Komisariat Wilayah Gapensi Eks Karesidenan Banyumas yang juga Ketua BPC Gapensi Cilacap, Drs. H Zaenah. Menurutnya, pandemi sangat mempengaruhi kondisi Gapensi di daerah, terlebih dengan diberlakukannya PP nomor 5, maka akan semakin membebani anggota.