Purwokerto, Serayunews.com
Ketua Gapensi Kabupaten Banyumas, Muhammad Lutfi mengatakan, perjuangan yang akan dilakukan Gapensi saat ini adalah terkait PP nomor 5 Tahun 2021, dimana beberapa aturan harus direvisi, serta proses sertifikasi ketrampilan kerja yang seharusnya bisa lebih cepat bisa diperoleh anggota.
“Penerbitan sertifikasi ini sekarang terpusat, sehingga membutuhkan waktu cukup lama dan ini sangat menghambat kerja teman-teman di daerah, karena itu kita akan berupaya agar penerbitan sertifikasi bisa lebih cepat,” jelas Lutfi, Minggu (27/3/2022).
Pada periode kedua menjabat sebagai ketua Gapensi, Lutfi mengaku kondisi sedang kurang baik, selain karena munculnya aturan baru yang dinilai kurang tepat, juga akibat pandemi Covid-19 yang berkepanjangan.
Namun, lanjutnya, dalam muscab Gapensi minggu lalu, Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono menyampaikan, dimana tahun ini steelah masuk level 2 PPKM, alokasi bansos sudah berkurang cukup banyak. Diharapkan dengan adanya pengurangan bansos ini, maka anggaran bisa dialihkan untuk kegiatan kontruksi, sehingga para pelaku jasa kontruksi bisa mendapatkan pekerjaan kembali.
Pernyataan wabup tersebut, menjadi angin segar bagi para anggota Gapensi Banyumas. Diharapkan paket-paket pekerjaan kontruksi tahun ini bisa bertambah.
Sementara itu, terkait adanya aturan baru, kata Lutfi, dalam Mukernas DPP Gapensi di Jakarta lalu, seluruh BPP dan BPC Gapensi menyuarakan hal yang sama. Yaitu terkait sertifkasi badan usaha serta tentang aturan sub bidang dan penanggungjawab.
Dimana dalam aturan baru tersebut, setiap sub bidang harus mempunyai penanggung jawab masing-masing, pelaratan hingga pendanaan. Hal ini membuat pelaku usaha jasa kontruksi harus mengeluarkan biaya lebih banyak, karena harus menambah pegawai.
“Sehingga program kita kedepan, selain penataan internal organisasi, kita juga fokus mengawal relaksasi aturan baru tersebut. Intinya kita berharap anggota bisa menjalankan kegiatan dengan lebih mudah, semua aturan yang dibuat jangan sampai memberatkan anggota, karena sekarang ini semua masih dalam fase pemulihan,” tegasnya.