Empat laga telah dilalui Argentina. Di empat laga itu, Argentina dominan dalam penguasaan bola. Apakah Argentina akan kembali dominan dalam penguasaan bola saat lawan Belanda di perempatfinal Piala Dunia 2022, Sabtu (10/12/2022) mulai pukul.02.00 WIB?
Bisa jadi Argentina akan main bertahan. Mereka akan memainkan lima bek di belakang. Sebab, Belanda berpotensi agresif daripada empat lawan Argentina sebelumnya.
Kapten Belanda Virgil van Dijk memberi sinyalemen bahwa timnya bakal menyerang. Hal itu Dijk ungkapkan di daylimail.
Dijk bilang bahwa jika Belanda menyerang, Messi akan diam di satu sudut. Kemudian Argentina bisa melakukan serangan balik memanfaatkan kecerdasan Messi.
Tentu saja omongan Dijk tidak menggambarkan bahwa selama 90 menit Belanda akan dominan dan menyerang. Tapi setidaknya Dijk punya imajinasi bahwa Argentina akan bertahan dan melakukan serangan balik.
Ini baru dugaan? Dugaan bahwa Belanda menyerang total ke Argentina. Jika itu terjadi, mungkin Argentina akan memainkan lima bek.
Dua bek sayap dan tiga bek di sentral pertahanan, seperti yang mereka lakukan dalam tiga laga terakhir ketika sudah unggul. Jika Argentina seperti itu, maka sosok McAllister akan jadi pembeda.
Allister mungkin akan dipasok di tengah bersama de Paul dan Enzo. Tapi Enzo dan de Paul akan ikut membantu pertahanan. Lalu, Allister akan jadi jembatan saat serangan balik.
Allister akan jadi jembatan untuk mengirim bola ke depan. Bisa saja dia memberi ke Messi. Bisa saja memberi ke tandem Messi.
Jika tandem Messi yang diberi bola, maka Messi akan mencari celah. Kemudian mengkreasikan peluang dibantu Allister dan de Paul yang bisa merangsek ke depan.
Yang dibutuhkan Argentina adalah pelari cepat tandem Messi di depan guna serangan balik. Siapa dia si pelari cepat? Nah itu yang sulit.
Alvarez, Martinez, bukan tipe pelari cepat. Dybala? Mungkin saja. Apakah akan mengandalkan Di Maria? Jika Argentina memainkan lima bek, Di Maria mungkin disingkirkan. Jadi belum jelas siapa yang akan jadi tandem Messi.
Belanda? Mungkin jika mereka bisa mencetak gol cepat, mereka akan bertahan dan melakukan serangan balik. Serangan balik dilakukan untuk menambah perbendaharaan gol.
Jika laga ini imbang sampai menit 70, kecerdasan pelatih akan jadi penentu. Pergantian seperti apa yang akan dilakukan Scaloni atau Gaal.
Selain kecerdasan pelatih, inisiatif pemain juga berpengaruh. Argentina memiliki pusat inisiasi di otak Messi. Belanda, entahlah. Sebab, mereka bermain sebagai sebuah tim, tak ada yang menonjol sebagai kreator tunggal.
Bakal seru laga ini. Tapi, jika Argentina mencetak gol lebih dahulu, Belanda harus kerja ekstra ketat. Jika Belanda mencetak gol lebih dahulu, Argentina akan sangat bergantung pada Messi. Dan mungkin jika Argentina kepepet saat tertinggal dan waktu tinggal sedikit, Dybala bisa jadi opsi.