Banjarnegara, serayunews.com
Kunjungan murid TK ke Pos Induk Pemadam Kebakaran Banjarnegara ini untuk mengenalkan profesi serta tugas tim pemadam kebakaran. Tak hanya itu, mereka juga dikenalkan tentang cara memadamkan api dan teknik pertolongan kebakaran.
Kepala TK Islam Baitunnajah, Sokanandi Nurjanah mengatakan, dalam pembelajaran TK, ada beberapa tema, termasuk tema air. Dalam tema ini, pihaknya memilih kunjungan ke Damkar sebagai upaya untuk mengenalkan cara memadamkan api dan sepak terjang dari petugas pemadam kebakaran.
“Dari kegiatan ini kami ingin mengenalkan profesi pemadam kebakaran. Kita juga mengenalkan para murid tentang cara memadamkan api dengan baik dan benar,” katanya.
Menurutnya, melalui pengenalan dan edukasi terkait pemadam kebakaran, dia berharap pada peserta didiknya mengetahui dan tahu bagaimana cara memadamkan api. Tidak hanya bagi siswa tetapi juga para orangtua, sebab dalam kegiatan ini pihak sekolah juga melibatkan orangtua murid.
Baca juga: [insert page=’warga-banjarnegara-ini-apes-banget-niatnya-bakar-sampah-malah-rumah-miliknya-yang-ikut-terbakar’ display=’link’ inline]
Dengan ini, maka harapannya anak didik maupun orangtua siswa bisa mengenal, serta memahami bagaimana cara mencegah terjadinya kebakaran dan bagaimana cara menanganinya secara sederhana.
“Banyak ilmu dan pembelajaran dalam kegiatan tersebut, mudah-mudahan menambah pengetahuan serta bekal bagi siswa dan orangtua,” katanya.
Sementara itu Plt Kepala Dinas Satpol PP Banjarnegara, Esti Widodo melalui Kabid Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Satpol PP Banjarnegara, Freyana Kusuma memberikan penjelasannya. Dia mengatakan, edukasi dan sosialisasi tentang pemadam kebakaran gencar dilakukan dengan menggandeng berbagai pihak.
“Kami terus melakukan sosialisasi pada masyarakat, termasuk kalangan pelajar. Penanaman dan pemahaman teknik dasar memadamkan api ini juga harus masyarakat pahami betul sebagai upaya untuk pencegahan terjadinya musibah kebakaran,” katanya.
Menurutnya, sosialisasi dan edukasi pemadam kebakaran menjadi penting sebagai satu upaya mitigasi bencana kebakaran yang kerap terjadi di lingkungan karena berbagai faktor.
“Kami berharap, apa yang disampaikan dapat bermanfaat serta dapat disosialisasikan di lingkungan masing-masing dalam upaya pengurangan risiko terjadinya bencana kebakaran,” ujarnya.
Dia mengatakan, materi dalam sistem pemadaman pada orangtua dan murid TK ini dikemas dengan sederhana dan menyenagkan. Sehingga anak-anak merasa nyaman dan senang dalam belajar dan mengenal teknik memadamkan api secara sederhana.
“Materinya yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, seperti mengatasi gas bocor, kebakaran kompor. Selain itu jenis kebakaran ringan lainnya yang jika keliru dalam penanganan bisa menyebabkan kebakaran besar,” ujarnya.