Advertisement
Advertisement
Purbalingga, serayunews.com
“Musda dilaksanakan hari ini setelah beberapa kali tertunda. Agenda Musda kali ini adalah untuk menyusun kepengurusan Partai Golkar Purbalingga periode 2021-2026,” kata Plt Ketua DPD II Partai Golkar Purbalingga Anton Lami Suhadi, saat pembukaan Musda.
Musda dihadiri oleh pengurus DPD II Partai Golkar Purbalingga serta utusan Pengurus Kecamatan (PK). Namun mantan Ketua Partai Golkar Purbalingga dua periode sebelumnya Sudono tidak nampak hadir dalam acara tersebut. Tidak diketahui secara jelas penyebab tidak hadirnya Sudono yang saat ini juga menjabat Wabup Purbalingga tersebut.
Sebelumnya Musda Partai Golkar Purbalingga sempat beberapa kali tertunda. Kondisi tersebut disebabkan adanya persaingan memperebutkan jabatan Ketua Umum Partai Golkar Purbalingga periode 2021-2026.
Dua nama saling berebut dukungan suara Pengurus Kecamatan (PK). Masing-masing Sudono yang merupakan ketua demisioner periode 2016-2021 dan Teny Juliawati yang merupakan bendahara demisioner.
Sudono yang juga Wabup Purbalingga dan merupakan ketua Partai Golkar Purbalingga dua periode masih berniat maju sebagai ketua. Begitu pula Teny yang mengaku mendapatkan dukungan dari 12 PK. Kondisi tersebut membuat Partai Golkar Purbalingga terbelah. Buntutnya Musda gagal terlaksana, karena dukungan pemilik suara pecah.
“Hari ini Partai Golkar Purbalingga akhirnya berjalan. Saya berharap segenap komponen Partai Golkar Purbalingga bisa bersatu. Kita harus bersiap untuk menghadapi Pemilu 2024 termasuk Pilkada Purbalingga di tahun yang sama,” kata Fungsionaris DPD I Partai Golkar Jateng Muhammad Sholeh saat membuka Musda.