SERAYUNEWS – Memasuki musim penghujan di sejumlah kecamatan di Kabupaten Banyumas bisanya berpotensi mengalami bencana alam, dari mulai tanah longsor, angin puting beliung bahkan banjir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas mencatat ada sejumlah daerah yang menjadi langganan bencana alam tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas, Budi Nugroho mengungkapkan dari catatan BPBD untuk kecamatan yang kerap mengalami tanah longsor di Kabupaten Banyumas yakni di Kecamatan Lumbir, Pekuncen, Wangon, Wajibarang, Cilongok, Karanglewas sebagian, Kemranjen, Sumpiuh, Tambak, sebagian Kecamatan Somagede, Kedungbanteng hingga Kecamatan Baturraden.
“Sebenarnya hampir merata di semua tempat di Kabupaten Banyumas,” kata dia, Selasa (12/11/2024).
Sementara itu untuk puting beliung lanjut Budi, pihaknya tidak bisa memprediksi wilayah yang kerap mengalami atau terancam bencana alam puting belung. “Dari kajian bencana, kontur daerah kita kan di pengunungan, kemudian pola angin sering bergantian dari suhu hangat menjadi dingin,” ujar dia.
Sedangkan untuk daerah yang rawan bencana banjir lanjut Budi yakni seperti di wilayah Kecamatan Sumpiuh, Tambak, dan Kemranjen. Daerah tersebut menjadi langganan hampir setiap tahunnya untuk bencana alam banjir meski pemerintah kerap melakukan antisipasi dan sejumlah penanganan. Namun, lantaran di daerah tersebut merupakan daerah cekungan sehingga banjir kerap kali tidak bisa dihindarkan.
“Kemarin di Karangnanas, Kecamatan Sokaraja juga sempat mengalami genangan air karena memang di daerah situ drainasenya kurang bagus,” katanya.
Budi mengimbau kepada masyarakat di musim penghujan ini agar lebih waspada terutama mereka yang tinggal di daerah perbukitan ataupun tebing-tebing yang berpotensi mengalami tanah longsor. “Tetap waspada, mempersiapkan diri, jangan lupa mengakses informasi dari BPBD maupun BMKG di media sosial yang kami miliki. Kemudian hindari daerah rawan, kalau lagi hujan jika bisa menghindari lokasi tebing-tebing,” ujarnya.