SERAYUNEWS – Naiknya status Gunung Slamet dari level I (normal) ke level II (waspada), tidak mempengaruhi tingkat kunjungan wisata ke Baturraden.
Pada Minggu (22/10/2023) kemarin, kunjungan ke objek wisata yang berada di lereng selatan Gunung Slamet ini masih tembus 1.000 pengunjung.
“Kunjungan setelah kenaikan status, pada Sabtu 21 Oktober ada 939 pengunjung dan Minggu malah 1.566 pengunjung,” kata Kabid Pariwisata Banyumas, Wardoyo, Selasa (24/10/2023).
Jumlah tersebut mengalami penurunan, jika di bandingkan pekan sebelumnya. Bukan karena adanya kenaikan aktivitas Gunung Slamet, tapi karena ada beberapa event di wilayah lain.
“Fluktuasi jumlah pengunjung, bukan karena perubahan status tetapi lebih karena ada event di wilayah lain,” ujar dia.
Pada pekan sebelumnya, Sabtu-Minggu (14-15/10), pada tanggal 14 ada sebanyak 1.177 dan pada tanggal 15 sebanyak 2.317 pengunjung. “Kalau dari obyek wisata swasta, belum kami terima laporan lengkapnya,” katanya.
Wadam, pengelola objek wisata Curug Telu di Desa Karangsalam menyebutkan, pada Sabtu-Minggu pekan lalu, kunjungan masih termasuk tinggi. Artinya tidak terpengaruh dengan adanya kenaikan status Gunung Slamet.
“Alhamdulillah Sabtu – Minggu masih ramai. Selama kemarau memang ada kenaikan pengunjung, karena air sedang sangat jernih,” kata dia.