CILACAP, SERAYUNEWS.COM – Meski palang pintu perlintasan kereta sudah menutup, pengendara motor yang melintas masih saja ngeyel. Mereka biasanya tetap menerobos melalui celah sebelah kanan pintu. Padahal, kecelakaan yang di perlintasan pintu Kroya sudah sering terjadi.
Seperti yang dialami seorang warga Desa Mujur Kecamatan Kroya, Dwi Maryana Putri. Perempuan berusia 21 tahun ini tersambar kereta di palang perlintasan palang pintu Kroya pada Minggu (18/2/2018) malam sekitar pukul 21.30 WIB.
Kejadian itu bermula ketika Putri, mengendarai sepeda motor Honda Beat bernomor polisi R 6947 PN. Sesampainya di perlintasan kereta, Putri yang berkendara dari arah selatan menuju utara itu sempat berhenti. Pasalnya, palang pintu perlintasan kereta sudah tueun menutup.
Seperti biasanya, suara ibu ibu dari pengeras suara bercampur sirine yang khas itu juga mulai mengingatkan semua pengguna jalan. Sejumlah kendaraan baik motor maupun mobil juga terlihat sabar, mengantri dibelakang palang untuk menunggu kereta lewat.
Entah karena bosan mendengarkan nasihat ibu ibu dari pengeras suara itu atau mungkin karena kurang sabar, Putri tiba tiba merangsek maju. Ia bergeser ke depan, melalui celah paling kanan ujung palang pintu perlintasan.
Putri tak sadar bahwa kereta makin dekat. Dia mungkin juga belum paham bahwa roda kereta tidak dilengkapi dengan rem ABS (Anti Lock Braking System). Sistem pengereman pada mobil yang membuat jarak pengereman mendadak lebih pendek agar daya cengkram ban kuat.
Mobil yang tidak dilengkapi dengan sistem ABS, keempat roda akan terkunci. Sehingga mobil tetap meluncur dan susah dikendalikan. Apalagi kereta.
Meski Kereta Malabar sudah melakukan upaya pengereman tentu saja tidak bisa langsung berhenti. Sirine kereta jurusan Bandung Malang yang meraung raung itu juga tak dihiraukan Putri. Seketika itu, sepeda motor Putri terbentur kereta yang melaju dari arah barat menuju timur. Akibatnya, Putri dan sepeda motornya terpental. Beruntung, nyawa Putri masih bisa selamat.
Polisi dari Poslantas Kroya bersama sejumlah warga di sekitar lokasi kejadian, langsung melarikan Putri ke Rumah Sakit Agisna Kroya. Akibat kejadian itu, Putri menderita patah tulang pada kedua tangannya.