Banjarnegara, Serayunews.com
Diskusi yang dilakukan di The Pikas Adventure Banjarnegara pada, Rabu (16/2/2022) ini, sengaja dikemas dengan santai tapi sarat makna.
Hal ini dilakukan untuk penyamaan persepsi dan pemecahan permasalahan, di setiap cabang olahraga di Banjarnegara. Apalagi, sesuai dengan renstra pengurus KONI peridoe 2019-2023, tahun ini merupakan tahun prestasi olahraga Banjarnegara.
Ketua KONI Banjarnegara, Nurohman Ahong mengatakan, jagongan ‘Ngopi Bareng’ bersama ketua Pengkab ini sengaja diadakan untuk saling terbuka dan sharing terkait pembinaan dan persiapan prestasi olahraga Banjarnegara.
“Kami sengaja mengemas acara ini agar lebih santai, sehingga permasalahan yang dihadapi pengkab bisa kita pecahkan bersama,” katanya.
Menurutnya, agenda besar KONI Banjarnegara pada tahun 2022 ini adalah prestasi. Tahun ini pula akan digelar babak kualifikasi Porprov 2023 yang akan digelar di Pati Raya.
‘Ngopi Bareng’ ini juga bagian dari persiapan serta mencari formula terbaik bagi Banjarnegara, supaya bisa masuk 10 besar Porprov 2023 nanti.
“Kita bisa melihat setiap cabang memiliki kendala yang berbeda, tetapi pada dasarnya semua sepakat ingin meraih dan menjadi yang terbaik demi Banjarnegara. Ada persamaan persepsi dari pertemuan ini,” katanya.
Selain babak kualifikasi, pada tahun 2022 ini Banjarnegara juga akan menggelar Porcam yang dilakukan oleh masing-masing Koordinator Olahraga Kecamatan (KOK). Di mana setiap KOK akan mempertandingkan minimal 4 cabang olahraga, dengan peserta antar desa di kecamatan tersebut.
“Porcam ini bagian dari pemasalan dan pembinaan serta pencarian bibit atlet hingga ke desa-desa, tentu saja ini akan menambah data base atlet potensial yang ada di Banjarnegara,” katanya.
Tahun 2022 ini, fokus anggaran KONI Banjarnegara adalah pada pembinaan atlet pelatkab yang dipersiapkan untuk babak kualifikasi. Sesuai dengan renstra KONI Banjarnegara, tahun 2019 adalah pemasalan, dan 2020 adalah pembibitan, 2021 pembinaan, dan 2022 prestasi.
“Pada 2019 lalu kami sudah menggelar Banjarnegara Championship dengan mempertandingkan 17 cabang olahraga. Dari ini termonitor lebih dari 1.000 atlet, kemudian ada pengerucutan pada 2020 menjadi 400 an atlet, dan 2021 mulai pembinaan kita memiliki data 300 atlet. Ini yang dipersiapkan untuk babak kualifikasi, tentu saja nanti akan semakin mengerucut demi meraih yang terbaik,” katanya.