SERAYUNEWS- Bulan Suci Ramadhan 2025 tinggal menghitung hari. Seluruh umat Islam memiliki kewajiban melaksanakan puasa Ramadhan, terkecuali karena uzur tertentu, seperti sakit yang tidak ada harapan sembuh, usia lanjut, ibu hamil dan menyusui, atau kondisi yang menghalangi seseorang berpuasa.
Fidyah merupakan pengganti puasa yang ditinggalkan karena uzur tertentu, seperti sakit yang tidak ada harapan sembuh, usia lanjut, atau kondisi yang menghalangi seseorang untuk berpuasa.
Selain menunaikan fidyah secara materi, penting pula memahami bacaan niat membayar fidyah puasa Ramadhan sesuai tuntunan syariat.
Menurut ajaran Islam, fidyah wajib bagi mereka yang tidak mampu berpuasa dengan alasan yang sah. Dalam Al-Qur’an, Allah Swt. berfirman,
“Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin.” (QS. Al-Baqarah: 184)
Fidyah diberikan dalam bentuk makanan pokok atau setara nilai makanan untuk satu hari puasa yang ditinggalkan.
Niat menjadi syarat penting dalam ibadah, termasuk membayar fidyah. Berikut bacaan niat membayar fidyah.
نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ فِدْيَةَ صَوْمِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu an ukhrija fidyata shaumi ramadhana lillahi ta’ala.
Artinya: “Saya niat mengeluarkan fidyah puasa Ramadhan karena Allah Ta’ala.”
Niat dapat Anda ucapkan di hati saat hendak menyerahkan fidyah, baik berupa makanan pokok atau nilai setara kepada penerima yang berhak.
1. Tentukan Jumlah Hari yang Wajib Dibayar
Hitung berapa hari puasa yang Anda tinggalkan. Satu hari puasa yang tidak ditunaikan wajib dibayar dengan satu fidyah.
2. Bentuk Fidyah
Fidyah dapat berupa hal-hal di bawah ini.
– Memberikan makanan siap santap kepada fakir miskin.
– Menyerahkan bahan pokok, seperti beras sebanyak 1 mud (sekitar 675 gram) per hari yang Anda tinggalkan.
– Salurkan Fidyah kepada yang Berhak
– Fidyah Anda berikan kepada fakir miskin secara langsung atau melalui lembaga amil yang terpercaya.
3. Waktu Terbaik Membayar Fidyah
Fidyah dapat Anda bayarkan sejak awal Ramadhan atau setelahnya, sebelum datangnya Ramadhan berikutnya. Namun, sebaiknya bayar lebih awal agar kewajiban segera tertunaikan.
Penutup
Membayar fidyah adalah wujud kepatuhan terhadap syariat Islam dan kepedulian terhadap sesama.
Dengan niat yang ikhlas dan cara yang benar, fidyah akan bernilai ibadah. Semoga Ramadhan 2025 menjadi momen penuh keberkahan dan ampunan.***