SERAYUNEWS- Bulan Suci Ramadhan 2025 semakin dekat. Umat Islam di seluruh dunia bersiap menyambut bulan suci dengan ibadah puasa.
Salah satu hal penting sebelum menjalankan puasa adalah membaca niat puasa Ramadhan. Namun, tak sedikit orang khawatir lupa niat harian.
Sebagai solusinya, ada niat puasa yang bisa Anda baca sekali untuk sebulan penuh. Lalu apakah niat puasa Ramadhan sekaligus itu boleh? Begini penjelasannya.
Dalam Islam, niat merupakan syarat sah ibadah. Menurut mayoritas ulama mazhab Maliki dan sebagian Syafi’i, niat puasa boleh Anda lakukan satu kali untuk sebulan, selama tidak ada halangan seperti sakit atau bepergian yang menyebabkan batal puasa.
Namun, mazhab Hanafi dan mayoritas Syafi’i berpendapat bahwa niat harus Anda perbarui setiap malam.
Untuk menghindari perbedaan pendapat, umat Islam tetap dianjurkan membaca niat puasa harian. Namun, membaca niat sebulan penuh tetap bisa menjadi alternatif agar tidak lupa.
Melansir keterangan di laman MUI, berdasarkan Mazhab Syafi’i, niat puasa harus dilakukan setiap hari pada malam Ramadhan.
Syekh Sulaiman Al-Bujairimi dalam karyanya, Hasyiyatul Iqna’, menjelaskan sebagai berikut.
ويشترط لفرض الصوم من رمضان أو غيره كقضاء أو نذر التبييت وهو إيقاع النية ليلا لقوله صلى الله عليه وسلم: من لم يبيت النية قبل الفجر فلا صيام له. ولا بد من التبييت لكل يوم لظاهر الخبر
“Disyaratkan berniat di malam hari bagi puasa wajib seperti puasa Ramadhan, puasa qadha, atau puasa nadzar. Ini berdasarkan hadis Rasulullah SAW, ‘Siapa yang tidak berniat di malam hari sebelum fajar, maka tiada puasa baginya.’ Karenanya, harus niat puasa di setiap hari (bulan Ramadan) jika melihat redaksi zahir hadits.” (Sulaiman Al-Bujairimi, Hasyiyatul Iqna’, juz 2)
Namun menurut Mazhab Maliki, kita cukup niat puasa untuk sebulan penuh pada malam pertama Ramadhan.
Jadi, tidak perlu memperbarui niat di setiap harinya, dengan alasan puasa Ramadhan itu merupakan satu kesatuan ibadah. (Yusuf Al-Qaradlawi, Fiqh al-Shiyam, hal. 84)
Maka dari itu, sebagai bentuk kehati-hatian dan antisipasi jika kita lupa atau ketiduran, kita boleh mengikuti pendapat Imam Malik untuk berniat sebulan penuh.
Kemudian sebagaimana pendapat Mazhab Syafii, kita juga harus membiasakan diri untuk selalu berniat puasa di setiap malam bulan Ramadhan. Biasanya, orang melakukan ini setiap selesai salat tarawih atau ketika makan sahur.
Adapun bacaan niat puasa Ramadhan, sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i fardhi syahri Ramadhana hadzihis sanati lillahi ta’ala.
Artinya, “Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala”
Sementara niat puasa untuk satu bulan penuh, sebagai berikut
نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هٰذِهِ السَّنَةِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma jami’i syahri ramadhani hadzihis sanati fardhan lillahi ta’ala.
Artinya, “Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini dengan mengikuti pendapat Imam Malik, wajib karena Allah Ta’ala.”
Dengan membaca niat ini pada malam pertama Ramadhan, seseorang sudah dianggap berniat untuk puasa satu bulan penuh.
1. Menghindari Lupa Niat
Dengan membaca niat di awal Ramadhan, umat Islam tidak perlu khawatir jika suatu malam lupa berniat.
2. Memudahkan dalam Beribadah
Cara ini cocok bagi orang yang sering lupa atau memiliki jadwal padat sehingga tidak sempat membaca niat setiap malam.
3. Tetap Sah Jika Tidak Ada Halangan
Jika seseorang tetap menjalankan puasa tanpa batal karena sakit atau bepergian, niatnya tetap berlaku sepanjang bulan.
Kesimpulan
Membaca niat puasa Ramadhan sebulan penuh bisa menjadi solusi agar tidak lupa niat setiap malam.
Meskipun ada perbedaan pendapat, umat Islam tetap bisa mengamalkan cara ini sebagai bentuk kehati-hatian.
Yang terpenting, niatkan puasa dengan hati yang ikhlas karena Allah Swt.
Semoga Ramadhan 2025 membawa keberkahan dan kemudahan bagi semua umat Muslim. Selamat menunaikan ibadah puasa!***