BANYUMAS-Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyumas KH Imam Hidayat menitipkan program pengembangan kesehatan saat berdiskusi dengan KH Abdul Ghaffar Rozin (Gus Rozin), Sabtu (29/7) petang. Gus Rozin bersilaturrahim dengan jajaran PCNU beserta Majelis Wakil Cabang (MWC) se-Kabupaten Banyumas di Resto Rumah Daun Purwokerto.
Selain isu pendidikan dan ekonomi, dalam kesempatan itu juga membahas pengembangan pelayanan kesehatan. NU, kata Kiai Imam, secara nasional telah memrogramkan pelayanan umat di bidang kesehatan. Namun, sejauh ini belum merata dirasakan di kalangan bawah.
“Kalau pendidikan sudah oke lah, ekonomi juga sudah. Kesehatan yang belum,” ujarnya.
Dia mengungkapkan kondisi NU di Banyumas. Saat ini pihaknya tengah merintis pendirian tempat pelayanan kesehatan. Bahkan, telah disiapkan lahan di lokasi strategis yang baru dibeli senilai Rp1,6 miliar.
“Respect (dengan Gus Rozin), baru ketemu kelihatannya klik. Karena punya konsen di kesehatan. Kalau punya perhatian dan konsen pada kemajuan kami sangat senang,” lanjutnya.
Dia mengaku telah mengetahui jika banyak kalangan yang mendukung Gus Rozin untuk memimpin NU Jawa Tengah (Jateng). Karenanya, PCNU Banyumas mengharapkan Gus Rozin dapat menduduki posisi itu.
Kiai Imam mengemukakan, pihaknya memimpikan NU dapat benar-benar hadir di tengah persoalan dan tantangan umat dan organisasi. Itu untuk pengembangan dan kemajuan NU. Mengingat banyak pihak di luar NU yang kini mengambil peran tersebut.
“Kalau bisa kita ada perhatian. Potensi-potensi dapat disatukan sehingga akan luar biasa. Harapan kami, beliau bisa memimpin (NU Jateng). Karena kedekatan (Gus Rozin) dengan Mbah Sahal (KH MA Sahal Mahfudh). Saya termasuk mengidolakan Mbah Sahal karena kesederhanaannya dan kiprahnya dalam pengembangan ekonomi umat,” tandasnya.
Sementara Rais Syuriyah PCNU Banyumas KH Mughni Labib menyebut, Gus Rozin merupakan santri dan tokoh muda NU yang berilmu tinggi, lincah, serta mudah menangkap kebutuhan dan kepentingan arus bawah. Bahkan, dia mengapresiasi Gus Rozin yang bersedia menurunkan “derajat” dari jajaran PBNU menjadi PWNU Jateng untuk kepentingan yang lebih besar.
“Kami sudah mendengarkan visi dan misinya. Harapan PCNU Banyumas bidang kesehatan, pesantren, dan ekonomi lrbih berkembang. Ini bagian yang didalami Gus Rozin jika memimpin PWNU. Ini pas, sesuai dengan yang diinginkan, nyambung,” paparnya seusai pertemuan Gus Rozin dengan jajaran Syuriyah dan Tanfidziyah PCNU serta 27 pengurus MWC di Banyumas.
Gus Rozin mengapresiasi dukungan serta dorongan berkhidmat di NU Jateng melalui PWNU. Putra KH MA Sahal Mahfudz ini menyatakan, tidak ada persoalan berkhidmat di mana pun sepanjang untuk memajukan NU.(*)