Purbalingga, serayunews.com
“Hingga malam ini korban belum ditemukan. Pencarian terpaksa berhenti karena situasi yang gelap dan debit air sungai semakin tinggi,” kata Pelaksana Harian BPBD Purbalingga Omar Fauzi, dalam laporannya Jumat (9/7/2022) malam.
Ia menjelaskan, berdasarkan laporan, korban yang memiliki riwayat penyakit ayan (epilepsi) keluar dari rumah. Korban lalu berlari menuju kearah Sungai Serayu yang berada di belakang rumahnya.
“Orangtuanya sempat mengejar, namun korban malah menceburkan ke sungai,” terangnya.
Mengetahui hal itu, orangtua bersama warga melapor ke Polsek dan Pemerintah desa setempat. Selanjutnya petugas gabungan dari BPBD datang dan melakukan pencarian. Namun hingga pukul 21.30 WIB korban belum juga ditemukan.
“Pencarian akan kembali berlanjut Sabtu (9/7/2022) pagi pukul 08.00 WIB,” jelasnya.
Dalam melakukan pencarian, petugas menggunakan dua metode. Masing-masing melalui penyusuran di aliran sungai dan melalui jalan darat. Namun belum menemukan korban. Air sungai yang deras dan keruh memang menjadi kendala untuk melakukan pencarian.
“Rencananya titik pencarian akan diperluas dan ada penambahan petugas. Sehingga korban bisa segera kami temukan,” imbuhnya.