SERAYUNEWS – Bacaan doa agar cita-cita terkabul bagi umat Islam. Setiap orang memiliki cita-cita atau impian.
Ada banyak cara dan jalan yang ditempuh agar cita-cita tercapai dan harapan lekas terkabul. Cita-cita besar dapat membuat seseorang menjadi termotivasi untuk mewujudkanya.
Usaha keras saja tentu belum cukup untuk membuat cita-cita tercapai. Salah satunya dengan memanjatkan doa-doa pada waktu-waktu tertentu.
Dengan berdoa kita memohon pertolongan dan ridho Allah SWT dalam mewujudkan cita-cita. Berikut ini bacaan doa yang bisa dipanjatkan agar cita-cita lekas terkabul dan terwujud.
Doa ini terdapat dalam hadis riwayat Abu Daud dari Abu Darda’. Umat Islam dapat membaca doa ini setiap pagi dan sore hari:
حَسْبِيَ اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ
Hasbiyallahu la ilaha illa huwa ‘alaihi tawakkaltu wa huwa rabbul ‘arsyil ‘adzim.
Artinya: “Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki ‘arsy yang agung.”
Allahumma innaka ta’lamu sirri wa ‘ala niyyati, faqbal ma’dzirati. Wa ta’lam ma fi nafsi faghfir li dzunubi. Wa ta’lam hajati fa a’thini suali. Allahumma inni as-aluka imanan yubasyir qalbi, wa yaqinan shodiqon hatta a’lama annahu la yushibuni illa ma katabtu li, war ridho bima qodhoita ‘alayya.
Artinya: “Ya Allah, Engkau mengetahui rahasia dan tindak-tandukku, terimalah permohonan maafku. Engkau mengetahui detak hatiku, ampunilah dosaku. Engkau mengetahui kebutuhanku, kabulkanlah permohonanku. Ya Allah, aku memohon pada-Mu diberikan keimanan yang meresap dalam hati, keyakinan yang teguh sehingga aku yakin bahwa tidak ada apa pun yang akan menimpaku kecuali karena takdir yang telah Engkau catat, dan aku ridha terhadap ketentuan yang Engkau tetapkan untukku.”
Berikut ini bacaan sayyidul istighfar arab, latin, dan artinya:
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ. أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ. أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ. وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ. فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ
Arab-latin: Allâhumma anta rabbî, lâ ilâha illâ anta khalaqtanî. Wa anâ ‘abduka, wa anâ ‘alâ ‘ahdika wa wa‘dika mastatha‘tu. A‘ûdzu bika min syarri mâ shana‘tu. Abû’u laka bini‘matika ‘alayya. Wa abû’u bidzanbî. Faghfirlî. Fa innahû lâ yaghfirudz dzunûba illâ anta.
Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau yang telah menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Dan aku atas tanggungan dan janji-Mu selama aku masih mampu. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang telah aku perbuat. Aku mengakui nikmat yang Kau berikan kepadaku. Aku mengakui dosaku, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau.”
***