
SERAYUNEWS – Kabar mengejutkan datang bagi para penggemar setia petualangan Luffy dan kawan-kawan.
Toei Animation secara resmi mengumumkan perubahan jadwal rilis yang sangat signifikan untuk anime legendaris One Piece.
Setelah lebih dari 25 tahun menemani penonton setiap minggu tanpa jeda panjang yang berarti, serial ini kini memasuki fase baru yang menuntut kesabaran lebih dari para Nakama.
Lantas, One Piece hiatus sampai kapan? Simak ulasan lengkap mengenai jadwal dan latar belakang keputusan ini.
Masa jeda ini menandai akhir dari era penayangan mingguan tradisional yang telah menjadi ciri khas One Piece sejak tahun 1999.
Pergeseran strategi produksi ini bukan tanpa alasan; Toei Animation ingin memastikan bahwa keberlanjutan serial ini tetap terjaga di tengah standar industri animasi modern yang semakin tinggi.
Pengumuman yang disampaikan melalui kanal YouTube resmi dan pernyataan pers ini pun langsung menjadi perbincangan hangat secara global.
Bagi Anda yang bertanya-tanya mengenai durasi liburnya, anime One Piece dipastikan akan menjalani masa hiatus selama kurang lebih tiga bulan.
Jeda produksi ini dijadwalkan berlangsung mulai dari Januari hingga Maret 2026. Kabar baiknya, petualangan bajak laut topi jerami akan kembali menyapa layar kaca pada April 2026.
Kembalinya One Piece di bulan April nanti akan langsung disambut dengan alur cerita yang sangat dinanti, yaitu Arc Elbaph.
Sebagai penanda fase baru ini, Toei juga telah merilis ilustrasi teaser yang menampilkan sosok Luffy dengan latar belakang pegunungan salju yang ikonik dengan nuansa pulau para raksasa tersebut.
Mulai tahun 2026, One Piece akan mengadopsi skema penayangan musiman dengan sistem two-cour. Artinya, dalam setahun maksimal hanya akan ada 26 episode yang dirilis. Ada beberapa faktor krusial yang melandasi perubahan drastis ini:
1. Meningkatkan Kualitas Animasi dan Tempo Cerita
Produser serial, Ryūta Koike, mengungkapkan bahwa ruang produksi yang lebih longgar memungkinkan tim animator untuk lebih fokus pada detail visual, koreografi aksi, dan kedalaman emosi karakter.
Dengan format musiman, penonton dapat mengharapkan kualitas animasi yang lebih konsisten dan memukau, setara dengan standar anime modern saat ini.
2. Menjaga Jarak Aman dengan Manga Eiichiro Oda
Selama ini, format tayang mingguan sering kali memaksa anime untuk memperlambat tempo cerita (pacing) agar tidak menyalip alur cerita manga karya Eiichiro Oda yang masih berjalan.
Dengan hanya merilis 26 episode per tahun, setiap episode anime nantinya akan memuat materi cerita yang lebih padat dan terstruktur, sehingga ritme ceritanya akan terasa lebih dinamis mirip dengan versi manganya.
Perlu dipahami oleh para penggemar bahwa masa hiatus pada serial utama ini sama sekali tidak memengaruhi proyek The One Piece, yaitu versi remake yang sedang digarap oleh Wit Studio.
Proyek tersebut berjalan di jalur produksi yang berbeda dan tetap fokus pada tujuan awalnya untuk memberikan adaptasi segar dari awal perjalanan Luffy.
Jadi, meskipun serial utama sedang libur, ekspansi semesta One Piece tetap terus berjalan melalui proyek-proyek lainnya.
Meskipun harus menunggu hingga April 2026, perubahan ini dipandang sebagai langkah cerdas untuk menjaga kualitas jangka panjang dari mahakarya ini.
Penonton tidak lagi hanya sekadar mendapatkan kuantitas episode setiap minggu, melainkan sebuah adaptasi berkualitas tinggi yang lebih padat dan emosional. Persiapkan diri Anda untuk menyambut Arc Elbaph yang spektakuler tahun depan!***