
SERAYUNEWS – Jajaran Polresta Banyumas resmi menggelar apel pasukan dalam rangka Operasi Lilin Candi 2025, sebagai bentuk kesiapan pengamanan perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Operasi ini akan berlangsung selama 14 hari dengan melibatkan ratusan personel lintas instansi.
Kapolresta Banyumas Kombes Pol Ari Wibowo mengatakan, Operasi Lilin Candi 2025 bertujuan memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat selama momentum akhir tahun. Sebanyak 512 personel gabungan dari Polri, TNI, serta pemerintah daerah dikerahkan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Fokus utama kami adalah pengamanan gereja, objek wisata, serta titik-titik keramaian. Selain itu, kami juga menyiapkan langkah mitigasi bencana alam melalui koordinasi lintas sektoral,” ujar Kapolresta, Jumat (19/12/2025).
Ia menambahkan, Polresta Banyumas bersama instansi terkait telah melaksanakan latihan gabungan untuk mengantisipasi potensi gangguan, termasuk bencana alam yang rawan terjadi saat musim hujan. Upaya kewaspadaan juga dilakukan hingga tingkat kecamatan dan desa.
“Forkopimcam, pemerintah desa, TNI dan Polri bersama-sama melakukan upaya pencegahan dan meningkatkan kesiapsiagaan,” katanya.
Di wilayah Kabupaten Banyumas sendiri terdapat 105 gereja yang menjadi fokus pengamanan. Aparat mendirikan satu pos terpadu di Alun-alun Purwokerto, serta pos pengamanan di gereja-gereja, objek wisata, dan titik keramaian lainnya. Sementara itu, pos pelayanan juga disiagakan di stasiun dan terminal dengan melibatkan unsur Polri, TNI, dan pemerintah daerah.
“Berdasarkan hasil inventarisasi potensi gangguan, kami lakukan mitigasi dengan kolaborasi aktif bersama seluruh instansi terkait. Semua unsur terlibat,” kata dia.
Sementara itu, Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono menegaskan bahwa menjaga kondusivitas wilayah bukan hanya tugas TNI dan Polri, tetapi menjadi tanggung jawab bersama seluruh stakeholder.
“Kemarin kami sudah melaksanakan rapat koordinasi lintas sektoral. Intinya, menjaga kondusivitas bukan hanya tugas aparat keamanan, tetapi tugas kita bersama,” ujarnya.
Pemkab Banyumas juga melibatkan ormas-ormas keagamaan dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru, sebagai wujud nyata toleransi antarumat beragama yang selama ini terjaga dengan baik di Banyumas.
Terkait perayaan Tahun Baru, Bupati menegaskan akan dilakukan secara sederhana. Menurutnya, kondisi saat ini menuntut keprihatinan bersama, baik karena musibah di sejumlah daerah seperti Sumatera, maupun kondisi keuangan daerah yang belum sepenuhnya stabil.
“Situasi dan kondisi seperti ini, perayaan Tahun Baru kita lakukan secara sederhana,” katanya.