Purwokerto, Serayunews.com- Selama masa pandemi Covid-19, PT KAI Daop 5 Purwokerto dalam sehari mengalami kerugian hingga mencapai Rp 1,2 miliar. Hal tersebut lantaran sempat terjadinya pemberhentian operasi sejumlah Kereta Api (KA) pada saat awal pandemi Covid-19.
Menurut keterangan Manager Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Supriyanto, sebelum pamdemi Covid-19 dalam sehari pihaknya mampu menghasilkan Rp 1,5 miliar.
“Kini dalam sehari kita mendapatkan pemasukan sekitar Rp 300 juta dan kehilangan potensi pemasukan bisa sekitar Rp 1,2 miliar,” kata dia.
Pemasukan tersebut, menurutnya berkurang sejak bulan Maret 2020, setelah sejumlah KA perjalanannya dibatalkan. Kemudian sejak pembukaan new normal, pemasukannya hanya baru mencapai 20 persen dari hari normal.
Sementara itu menurut Manager Angkutan penumpang Daop 5 Purwokerto, Adityadarna, sampai saat ini Daop 5 Purwokerto memiliki 91 perjalanan KA. Dengan rincian 35 KA jarak jauh dan 4 KA prameks, yang memiliki potensi pemasukan cukup tinggi.
“Untuk tiket KA yang dijalankan sekarang, baru bisa dipesan (tiket, red) pada H-7,” kata dia.
Dari data pihaknya sebelum pandemi jumlah penumpang dalam sehari mencapai sembilan hingga 12 ribu. Kemudian pada saat new normal hanya ada jumlah penumpang sebanyak dua hingga tiga ribu per hari. Meski demikian pihaknya optimis jumlah penumpang tersebut akan kembali normal.