SERAYUNEWS- Hawa gerah dan panas di wilayah Kabupaten Cilacap dan sekitarnya, belakangan jadi keluhan banyak orang. Meski musim penghujan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, terjadi peningkatan suhu udara panas mencapai 33,6 derajat Celcius.
Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo membenarkan hal itu. Berdasarkan hasil pengamatan cuaca yang dia lakukan, suhu udara maximum memang mengalami kenaikan dari pada Januari 2024 yang lalu.
“Dari mulai 8 hingga 20 Februari 2024, suhu udara maksimum di Cilacap dan sekitarnya tercatat 33 derajat Celcius. Bahkan 16 Februari 2024 tercatat 33,6 derajat Celcius. Sehingga udara di sekitar Cilacap, terasa sangat panas dan menyengat,” ujarnya Kepada Serayunews, Rabu (21/2/2024).
Teguh menjelaskan, bahwa suhu maximum tersebut terbilang masih normal. Bahkan berdasarkan data klimatologi (data 30 tahun) suhu maximum bulan Februari 2013, tercatat pernah mencapai 34,5 derajat Celcius.
“Secara klimatologis, Februari mempunyai suhu rata-rata maximum absolut harian tertinggi dari bulan yang lain. Suhu rata rata max absolute, mencapai 33.7 derajat,” jelasnya.
Ia menambahkan, salah satu penyebab suhu udara panas meningkat karena adanya pergerakan semu matahari dari BBS yang mendekati garis khatulistiwa. Kondisi ini dia prediksi berpotensi terjadi hingga bulan depan.
“Suhu maximum yang panas ini masih akan berlangsung hingga Maret, tetapi tentu tidak setiap hari. Meski potensi hujan masih ada, suhu secara umum normal dan normalnya memang panas di bulan Februari,” tandasnya.