SERAYUNEWS – Dalam penyajian data, penggunaan diagram sangat membantu bagi kebanyakan masyarakat. Diagram mudah orang awam pahami.
Salah satu contohnya adalah diagram garis. Jadi, tak menutup kemungkinan timbul pertanyaan, apa yang dimaksud penyajian data dengan diagram garis?
Sejatinya, diagram jenis ini sudah sangat sering kita jumpai, terutama orang yang belajar statistika, pegawai kantoran atau di perusahaan, penelitian ilmiah dan lain-lain.
Namun, tak sedikit yang masih kesulitan tentang cara penyajian data menggunakan diagram garis, dari cara membaca hingga membuatnya sesuai dengan data.
Selanjutnya, grafik garis memiliki definisi yang sama dengan diagram garis. Melansir dari LMS-SPADA Kemdikbud, pengertiannya adalah suatu grafik berupa garis lurus yang menghubungkan titik tengah suatu data dengan data yang lainnya.
Grafik atau diagram garis memerlukan sistem sumbu datar (horizontal) dan sumbu tegak (vertikal) yang saling berpotongan tegak lurus.
Jadi, dapat memperoleh titik-titik koordinat. Jika titik-titik yang berturutan dihubungkan oleh garis lurus, akan diperoleh diagram garis.
Grafik garis biasanya menunjukan data yang berkesinambungan. Selain itu, grafik ini bisa juga menunjukan hasil pengeluaran perusahaan tiap tahun ataupun yang lain, seperti penerimaan mahasiswa baru.
Sementara itu, cara dalam membuat diagram garis, dengan mengikuti langkah-langkah di bawah ini.
1. Pertama-tama, buatlah sumbu mendatar (horizontal) dan sumbu tegak (vertikal). Secara umum, sumbu mendatar berfungsi untuk menunjukkan waktu, sedangkan sumbu tegak menunjukkan frekuensi.
2. Setelah itu, sesuaikan data pada masing-masing sumbu dari titik data yang menunjukkan waktu, artinya ditarik garis lurus ke atas yang ditarik dari titik bilangan frekuensi. Apabila semua data sudah disesuaikan, akan muncul sekumpulan titik.
3. Langkah ketiga ialah hubungkan titik tersebut sehingga bakal menciptakan sebuah gambar diagram garis sesuai dengan data yang tersedia.
4. Jika diagram garis sudah tergambar, silakan beri nomor diagram dan judul diagram garis yang letaknya simetris di atas diagram. Kemudian, di bagian bawah garis tersebut tambahkan catatan dan sumber data.
Sementara itu, diagram garis paling sering menggambarkan data yang kontinu atau berkesinambungan. Oleh karena itu, macam grafik ini kerap muncul dalam laporan data statistik.
Berbicara soal kelebihan dari grafik atau diagram garis, biasanya juga menaksir atau memperkirakan data berdasarkan pola-pola yang diperoleh.
Diagram garis ada yang tunggal dan majemuk, diagram garis majemuk yaitu dalam satu gambar terdapat lebih dari satu garis. Lalu, diagram garis majemuk biasanya membandingkan dua keadaan atau lebih yang mempunyai hubungan.
Kemudian, kekurangan yakni hanya untuk data yang berkala, tidak bisa data yang lain. Anda harus sangat teliti dalam membaca diagram ini.
Itulah informasi mengenai penyajian data dengan diagram garis lengkap bersama tata caranya. Mari aplikasikan dalam laporan statistik, keuangan, dan sejenisnya berdasarkan panduan di atas.
***