SERAYUNEWS – Kepala Desa (Kades) Jatisaba, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Warid SH, mantap memilih PDI Perjuangan sebagai tempatnya memperjuangkan kepentingan masyarakat lebih luas lagi. Ia mengaku, pencalegannya murni atas panggilan hati untuk bisa lebih banyak membantu pelaku UMKM di Banyumas.
Warid sendiri sudah dua periode menjabat sebagai kades Jatisaba. Untuk periode ke dua ini, masa jabatannya baru selesai tahun 2025 mendatang. Namun, ia mantap memilih jalur legislatif untuk melanjutkan karier politiknya.
“Saya komandan te di dapil 6, ini murni panggilan hati sekaligus juga menjalankan tugas dari partai. Sehingga, meskipun masa jabatan saya masih lama, yaitu 21 bulan, saya tetap mantap memilih untuk maju sebagai caleg PDI Perjuangan,” tuturnya, Senin (31/7/2023).
Ayah dari 5 anak ini mengatakan, sejak dulu ia mempunyai kedekatan dengan PDI Perjuangan. Sewaktu PDI Perjuangan mengalami pergolakan tahun 1997, Warid termasuk salah satu pendukung PDI Pro Mega. Kekagumannya terhadap Megawati, membuatnya tergerak untuk turut memperjuangkan PDI Pro Mega di daerah.
“Bu Mega merupakan tokoh yang menjunjung tinggi emansipasi wanita dan beliau dikuyo-kuyo oleh penguasa pada saat itu. Karenanya saya terpanggil untuk satu barisan bersama PDI Pro Mega,” katanya.
Selama menjabat sebagai kades, Warid dikenal memiliki kepedulian terhadap pertumbuhan UMKM. Masyarakat sudah merasakan kiprah Warid, terutama dalam nguri-nguri UMKM. Di Desa Jatisaba sendiri ada dua bidang UMKM yang mengalami pertumbuhan siginifikan berkat tangan dingin Warid, yaitu produksi kripik pisang dan kerajinan ukir kayu.
“Perajin kripik pisang kita berikan pembinaan, kemudian kita fasilitasi dalam kepengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikat Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dan sekarang sedang proses sertifikasi halal. Sedang untuk perajin ukir kayu, kita datangkan tukang ukir dari Jepara untuk memberikan edukasi, guna meningkatkan kualitas ukir, sekarang pasar kerajinan ukir Jatisaba sudah lebih meluas. Dalam hal permodalan, kita juga menjalin kerjasama dengan perbankan,” jelas lelaki kelahiran 12 Desember 1969 ini.
Terkait pencalonannya sebagai anggota DPRD Banyumas ini, Warid mengatakan, ia optimis niatnya untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat akan mendapat dukungan. Perolehan suaranya sebagai kades bisa dijadikan barometer. Pada periode ke dua ini, dia mendapatkan dukungan 2.978 suara warga dari totol jumlah suara sekitar 3.800.